Doa Pasrah Katolik untuk Berserah Diri kepada Tuhan

Ilustrasi membaca doa pasrah Katolik. Foto: Unsplash

Dalam menghadapi ujian hidup, umat Katolik diajarkan untuk berserah diri kepada Tuhan. Setelah berusaha semaksimal mungkin, mereka dianjurkan untuk menyerahkan hasilnya kepada Tuhan.

Tentu bukan hal yang mudah bagi mereka untuk bersikap demikian. Agar lebih ikhlas, umat dapat membaca doa pasrah Katolik. Doa ini didaraskan sebagai bentuk berserah diri kepada segala keputusan Tuhan Yesus.

Sebab, sejatinya ujian merupakan tanda cinta Tuhan terhadap umat-Nya. Melalui ujian, Dia membuang segala sifat yang tidak berkenan bagi-Nya sehingga hamba-Nya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.

Doa pasrah Katolik sendiri dapat dibaca dalam berbagai keadaan. Lalu, bagaimana bacaan doa yang dapat didaraskan para umat? Berikut penjelasannya untuk Anda.

Doa Pasrah Katolik

Ilustrasi berdoa. Foto: Unsplash

Dikutip dari situs Aleteia, berikut doa pasrah Katolik yang dapat dibaca sebagai bentuk berserah diri kepada Tuhan.

Yesus, dengarkan kami, Yesus, dengarkan kami dengan ramah.

Allah Bapa, Yang telah menciptakan aku, Dikuduskanlah kehendak-Mu.

Allah Putra, Yang telah menebusku, Bukan kehendakku tapi kehendak-Mu yang jadi.

Tuhan Roh Kudus, Yang telah mempersembahkan pengudusan, Terpujilah Kehendak Tuhan yang Termanis.

Engkau Yang mengetahui dan melihat segala sesuatu, Kasihanilah kami.

Engkau Yang mengatur dan memerintah segala sesuatu, Kasihanilah kami.

Engkau Yang, menurut rancangan-Mu yang tak dapat dipahami, melakukan segala sesuatu dengan cara yang luar biasa, Kasihanilah kami.

Engkau yang mengizinkan kejahatan untuk memperoleh kebaikan demi keselamatan umat pilihan, Kasihanilah kami.

Dalam segala hal dan dalam semua peristiwa yang mungkin terjadi, Kehendak Kudus-Mu terjadi, ya Tuhanku.

Dalam segala keadaan dan aib, Kehendak Kudus-Mu terjadi, ya Tuhanku.

Di negara bagian dan pekerjaan saya, dll.

Dalam urusan dan pekerjaan saya,

Dalam semua tindakanku,

Dalam kesehatan dan kekuatanku,

Dalam tubuh dan jiwaku,

Dalam hidup dan matiku,

Dalam diriku dan mereka yang menjadi milikku,

Pada semua manusia dan malaikat,

Pada semua makhluk,

Di seluruh bagian bumi,

Selalu,

Untuk selamanya,

Meski sifat lemah mengeluh,

Meskipun membutuhkan banyak biaya untuk mencintai diri sendiri dan sensualitas,

Semata-mata dan hanya melalui cinta kepada-Mu dan keridhaan-Mu,

Karena Engkau Penciptaku,

Karena Engkau adalah Tuhan Yang Maha Esa atas segala sesuatu,

Karena Engkau kesempurnaan tak terbatas, oleh karena itu aku berkata,

dengan semua Orang Suci di Surga, Dengan Perawan Maria yang Terberkati, Kehendak Kudus-Mu terjadi, ya Tuhanku.

Dengan Yesus di Taman Zaitun, Kehendak Kudus-Mu terjadi, ya Tuhanku.

Bapa kami

Berilah aku rahmat-Mu, ya Bapa, agar penyerahan diri yang sempurna pada Kehendak Kudus-Mu menyertaiku, dan bekerja bersamaku, dan terus bersamaku sampai akhir.

Beri aku selalu keinginan dan kehendak yang paling dapat diterima oleh-Mu dan yang paling menyenangkan-Mu.

Biarlah kehendak-Mu menjadi milikku, dan biarlah kehendakku selalu mengikuti kehendak-Mu dan sangat setuju dengannya.

Biarlah aku akan selalu dan tidak akan sama dengan-Mu; biarkan aku tidak bisa atau tidak menginginkan apa pun kecuali apa yang Engkau mau atau tidak mau.

(ADS)