Doa Pembuka Majelis Singkat dan Panjang Sesuai Sunnah Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 Februari 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi majelis. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi majelis. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Doa pembuka majelis umumnya dibacakan saat memulai kegiatan pengajian, majelis taklim, ceramah, atau khutbah. Doa ini merupakan suatu permohonan kepada Allah SWT agar kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui bacaan doa pembuka dan penutup majelis sesuai sunah Rasulullah SAW, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Doa Pembuka Majelis?

Ilustrasi membaca doa pembuka majelis. Foto: Unsplash.com
Setiap umat Islam tentu pernah menghadiri majelis taklim untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang agama. Menurut buku Ilmu Pendidikan Islam oleh Halid Hanafi, dkk., istilah majelis taklim berasal dari dua kata berbahasa Arab, yakni majlis dan ta’lim.
Majlis berarti tempat duduk, tempat sidang, dewan. Sementara itu, ta’lim berarti pengajaran. Dengan demikian, majelis taklim dapat dipahami sebagai tempat untuk melaksanakan pengajaran, dalam hal ini berkaitan dengan agama Islam.
Saat membuka majelis, umat Muslim bisa mengawalinya dengan mengucapkan salam dan hamdalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah. Setelah itu, umat Islam bisa membaca doa pembuka majelis sesuai sunah Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, doa pembuka majelis dapat dipahami sebagai bacaan yang dilafalkan saat memulai suatu kegiatan. Tujuannya tak lain untuk mendapat rida dan keberkahan ilmu yang dipelajari.
Dalam kitab Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah yang disadur dari buku Materi Standar Kecakapan Ubudiyah Akhlakul Karimah, disunahkan untuk setiap muslim membuka majelis dengan khutbatul hajah. Sebab, Rasulullah SAW senantiasa membacanya setiap akan menyampaikan khutbah, ceramah pernikahan, muhadharah atau pun jenis pertemuan lainnya. Sunah ini pun tetap dilanjutkan oleh para sahabat Rasulullah SAW.
Ada beberapa versi doa pembuka majelis yang bisa dibaca umat Muslim. Berikut bacaan doa pembuka majelis singkat dan panjang yang bisa diamalkan saat berada di acara majelis taklim.

Bagaimana Bacaan Doa Pembuka Majelis?

Ilustrasi doa pembuka majelis singkat. Foto: Pinterest.com
Dikutip dari buku Doa Para Nabi dan Rosul karya Nurul Huda, salah satu doa pembuka majelis singkat terdapat dalam penggalan surat Al Araf ayat 43, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰىنَا لِهٰذَاۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَآ اَنْ هَدٰىنَا اللّٰهُ ۚ
Alhamdulillaahil lazii hadaanaa lihaaza wa maa kunna linahtadiya law laaa ann hadaanallaah
Bacaan doa pembuka di atas diamalkan pada awal ucapan dan khutbah sebagai tanda syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Sedangkan bacaan doa pembuka majelis singkat lainnya yang dikutip dari buku Zikir Doa Pembuka Pintu Rahmat oleh Agus Arifin adalah sebagai berikut:
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
ADVERTISEMENT
Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala asyrofil anbiyaa i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu
Ilustrasi doa pembuka majelis panjang. Foto; Freepik.com
Selain dua doa di atas, Rasulullah menganjurkan untuk membuka majelis dengan khutbah hujjah. Mengutip buku Doa Yuk; Kumpulan Doa Sehari-Hari untuk Pembentukan Karakter Anak karya Mochamad Soleh, bacaan lengkap khutbah hujjah yaitu:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَ
ADVERTISEMENT
Innalhamdalillahi nakhmaduhu wanasta’inuhuu wanastaghfiruhu wanna’udzubillahi min syuruuri anfusiina waminayyi ati’ma linaa manshdihillahu falaa mudhila lahu waman yusdhlil fala haadiya lahu.
Asyhadu Anlaa ilahaa illallaahu wa asyhadu inna muhamadda’abduhu warusuluh. Allahumma sholli wasallam wabara’ala muhammadiin wa’ala alihi wasohbihi wamanihtada bihuda hu ila yaumil qiyamah.
ADVERTISEMENT
Oleh karena majelis juga dikenal sebagai tempat untuk menuntut ilmu dan belajar, tak jarang doa pembuka majelis robbisrohli sodri menjadi salah satu bacaan yang sering diamalkan sebelum memulai kegiatan.
Disadur dari laman NU Online, bacaan doa robbisrohli sodri merupakan permohonan kepada Allah SWT agar memberi kemudahan urusan. Bacaan doa itu pernah dilafalkan oleh Nabi Musa saat dihadapkan dengan keangkuhan Fir’aun.
Saat itu, Nabi Musa memanjatkan doa untuk dimudahkan urusannya dalam menghadapi kepongahan Fir’aun, sebagaimana dituliskan dalam surah Thaha ayat 25-28:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlii shâdrii wayassyirlii amrii wahlul uqdatam mil-lisaanii yafqahuu qaulii.
ADVERTISEMENT
Tak hanya doa pembuka, penting bagi setiap muslim untuk mengetahui dan mengamalkan doa penutup majelis. Menurut laman NU Online, pembacaan doa penutup majelis tersebut diamalkan untuk memohon ampun atas segala kekhilafan yang terjadi selama berada di majelis. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu an-laailaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik
Membaca doa penutup penting untuk diamalkan sebelum meninggalkan majelis. Hal itu disebutkan dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi.
Hadis tersebut menjelaskan bahwa siapa pun yang membaca doa penutup majelis sebelum ia berdiri dari tempat duduknya, maka seluruh kesalahan selama dalam majelis tersebut diampuni.
ADVERTISEMENT

Contoh Naskah Pembuka Acara

Ilustrasi menyusun naskah pembuka acara. Foto: Unsplash.com
Agar lebih memahami bagaimana bacaan doa pembuka majelis, simak contoh penerapannya dalam naskah pembuka acara berikut ini:
Itulah penjelasan terkait doa pembuka majelis serta doa penutupnya. Semoga dengan memahami bacaan dan makna di dalamnya dapat membawa manfaat bagi kita semua.
ADVERTISEMENT
(IPT & ANM)