Konten dari Pengguna

Doa Penenang Hati Pengusir Rasa Sedih dan Gelisah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 April 2020 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan bersedih. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan bersedih. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Doa tidak hanya bentuk penghambaan kepada Allah SWT, tapi juga memohon pertolongan dari Allah STW. Apalagi di tengah pandemi virus corona yang telah membuat kehidupan banyak berubah seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Ya, pandemi virus corona juga telah membuat momen Ramadhan tak bisa dilakukan dengan cara yang biasanya. Masyarakat diimbau tidak melakukan ziarah kubur hingga dilarang pulang kampung demi menekan penyebaran virusnya.
Bagi sebagian orang, situasi ini menimbulkan kesedihan dan kegelisahan. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah melafalkan doa seperti di bawah ini.

Doa Penenang Hati dan Pikiran

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ
Pelafalan:
Allahumma inni 'abduka ibnu 'abdika ibnu amatika naashiyatii biyadika, maadli fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qhodlouka, asaluka bikullismi huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au 'allamtahu ahadam min khoqhika, au anzaltahu fii kitaabika, awis taktsarta bihi fii 'ilmil ghoibi ;indakam an taj'alal quraana rabii'a qolbii, wa nuura shodrii, wajalaa huznii, wa dzahaab hammii.
ADVERTISEMENT
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku, Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang engkau lekatkan sendiri untuk menamai diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar engkau menjadikan Alquran sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku dan pelenyap keresahanku."
(ERA)