Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa Penghancur Sihir untuk Menghilangkan Pengaruh Buruknya
7 Oktober 2022 18:15 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, sihir berasal dari kata “sahara” yang artinya kelam, gelap, dan tipuan. Sedangkan menurut istilah, sihir adalah perbuatan yang dilakukan dengan mendekatkan diri kepada setan dan meminta bantuan kepadanya.
ADVERTISEMENT
Islam memandang sihir sebagai sesuatu yang melawan kebenaran Allah SWT. Sebab, sihir menjadikan para hamba Allah beribadah selain kepada-Nya dan memalingkan hati mereka kepada jin dan setan.
Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 120: “Hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengajarkan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia.” (QS. Al-Baqarah: 120)
Maka dari itu, semua syariat yang diturunkan Allah mengingkari ajaran sihir dan menginstruksikan umat Muslim untuk memeranginya. Rasulullah bahkan menggolongkan sihir sebagai tujuh dosa yang menghancurkan dan orang yang melakukannya diancam masuk neraka.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah tujuh (dosa besar) yang membinasakan. Mereka bertanya: ‘Apa saja (tujuh dosa besar yang membinasakan) itu?’ Beliau menjawab: ‘Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan tanpa alasan yang haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita mu’min baik-baik yang lengah melakukan perzinaan.” (HR. Bukhari)
Gangguan sihir bisa mengenai siapa saja tanpa terkecuali. Untuk memerangi dan menghilangkan pengaruhnya, umat Muslim dapat memperbanyak doa, dzikir, dan melantunkan ayat-ayat suci Alquran.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Candu Mistik Menyingkap Rahasia Sihir dan Perdukunan tulisan Dr. Muhammad Sulaiman AI-Asyqar, Ibnu Qayyim mengatakan:
“Di antara pengobatan sihir yang paling bermanfaat adalah dengan obat-obat ilahiyah, bahkan itu merupakan obat yang sangat bermanfaat pada zatnya. Untuk menyerang dan menghilangkan pengaruh roh jahat yang hina adalah dengan zikir, ayat-ayat, dan doa-doa yang dapat membatalkan proses dan pengaruhnya.”
Lalu, bagaimana bacaan doa penghancur sihir yang dapat dipanjatkan umat Muslim untuk mengusir roh jahat yang dikirim kepadanya?
Doa Penghancur Sihir
Berikut bacaan doa penghancur sihir yang dapat dipanjatkan umat Muslim untuk menghilangkan pengaruh buruknya:
Audzu bi kalimaatillahit tammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin.
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun, dan pengaruh ain yang buruk.” (HR. Bukhari: 3371)
ADVERTISEMENT
Bacalah doa penghancur sihir itu sesering mungkin dengan khusyuk. Semakin kuat dzikir dan doa tersebut dipanjatkan, semakin kuat pula pengaruhnya dalam menghilangkan sihir.
Selain membaca doa penghancur sihir di atas, kaum Muslimin juga bisa membaca ayat kursi untuk menghindari gangguan jin dan setan. Sayyid Muhammad Alawi al-Makki al-Maliki mengatakan dalam Syawariq al-Anwar mengutip hadits Sahih Bukhari Muslim dari jalur Abu Hurairah.
“Barang siapa yang membaca ayat kursi ketika akan tidur maka ia akan dijaga Allah dari gangguan Setan (seperti waswas dan gelisah, sulit tidur) sampai waktu subuh.”
Berikut bacaan ayat kursi yang dapat dipanjatkan:
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
ADVERTISEMENT
allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
ADVERTISEMENT
(ADS)