Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa Puasa Tarwiyah dan Arafah, Amalan Sunah Jelang Hari Raya Idul Adha
18 Juni 2021 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Puasa Tarwiyah dan Arafah jatuh pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Untuk tahun 2021 ini, kedua puasa tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Juli mendatang di mana Hari Raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli.
Nabi Muhammad pernah menjelaskan keutamaan melakukan dua puasa sunnah ini di bulan Dzulhijjah tersebut dalam sebuah hadist, seperti dikutip dari Buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy.
"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Sedangkan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun."
Selain memiliki pahala yang begitu besar, melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan melakukan ibadah pada hari yang sangat disukai Allah SWT. Bisa dibayangkan betapa besar keutamaan yang akan didapat.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Ibnu Abbas Ra, Nabi Muhammad menyatakan bahwa 10 hari awal bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang sangat istimewa.
"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah?' Rasulullah menjawab, 'walau jihad di jalan Allah kecuali selama-lamanya (menjadi syahid)'."
Doa Puasa Tarwiyah dan Arafah
Pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah sama seperti puasa pada umumnya. Umat Muslim harus menahan diri dari lapar serta haus, hawa nafsu, termasuk tidak berhubungan dengan pasangannya.
Namun, niat yang diucapkan dan waktu pelaksanaan kedua puasa tersebut berbeda dengan puasa lainnya. Jadi, sangat dianjurkan untuk memperhatikan niat dan waktu pelaksanaannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah oleh H. Amirulloh Syarbini, berikut adalah niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang bisa diamalkan umat Muslim.
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnata lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى
Nawaitu shauma arafata sunnata lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Arafah karena Allah Ta'ala."
Doa Puasa
Jika puasa sudah ditunaikan satu hari penuh, umat Muslim dianjurkan untuk segera berbuka dengan membaca doa puasa . Waktu saat berbuka puasa adalah waktu yang mustajabah. Selain berdoa dengan lafal berikut ini, bisa ditambahkan dengan mengucapkan hajat yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Bukhari dan Muslim).
(ULY)