Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Doa Selamatan yang bisa Diamalkan Saat Acara Hajatan
15 Juli 2021 14:41 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Doa selamatan biasanya dibacakan saat acara hajatan. Mulai dari selamatan bayi 4 bulan, kelahiran bayi, syukuran, dan sebagainya. Berdoa sudah menjadi kebiasaan umat Muslim untuk berserah diri kepada Allah dengan mengungkapkan syukur dan permohonan ampun.
ADVERTISEMENT
Allah mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Jika terus bersyukur dalam keadaan apa pun, Allah akan menambah nikmat yang diberikan. Hal ini telah tercantum dalam Alquran, surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Acara selamatan merupakan ekspresi syukur secara perbuatan bagi umat Muslim. Dengan memanjatkan doa kepada Allah, lengkap sudah ia telah bersyukur secara hati, ucapan, dan perbuatan. Insyaallah, Allah akan selalu menambah nikmat anugerah kepadanya.
Bacaan doa selamatan
Terdapat dua doa yang bisa diucapkan umat Muslim saat mengadakan acara selamatan. Doa pertama adalah doa pernyataan syukur kepada Allah. Doa ini tercantum dalam Alquran, surah Al An'am ayat 103.
ADVERTISEMENT
رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn
Artinya: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."
Doa kedua adalah doa agar makanan yang dihidangkan untuk para tamu mencukupi dan mendapatkan berkah. Doa ini bisa diamalkan setelah mengerjakan shalat Isya sampai pelaksanaan selamatan tiba. Jika acara dilakukan di siang hari, bisa dibaca saat mendekati kegiatan dimulai.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri, doa ini tercantum dalam Alquran, surah Ibrahim Ayat 7.
لَّا تُدْرِكُهُ ٱلْأَبْصَٰرُ وَهُوَ يُدْرِكُ ٱلْأَبْصَٰرَ ۖ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ
Laa tudrikuhul abshaaru wahuwa yudrikul adshaara wahuwal lathiiful khabiir.
Artinya: "Tidaklah Dia (Allah) dapat digapai penglihatan mata, sedangkan Dia (Allah) bisa memandang terhadap segala yang kelihatan, dan Dialah (Allah) yang Maha Lembut lagi Maha Teliti."
(ULY)