Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Doa Setelah Adzan dan Adab-adabnya Menurut Sunnah Rasul
24 Oktober 2023 18:08 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam , setiap umat muslim dianjurkan untuk membaca doa setelah adzan dikumandangkan.
ADVERTISEMENT
Selain membaca doa setelah adzan , umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan beberapa hal sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Lantas, seperti apa bacaan doa setelah adzan? Apa saja sunnah yang perlu dilakukan setelah adzan? Berikut jawabannya.
Apa Itu Doa Setelah Adzan?
Doa setelah adzan adalah doa yang disarankan untuk dibaca oleh umat Islam setelah mereka mendengar adzan, yaitu panggilan untuk shalat.
Doa ini adalah bentuk permohonan kepada Allah dan dapat mengandung berbagai bentuk permintaan atau pujian terhadap Nabi Muhammad.
Doa ini tidak wajib, tetapi dianjurkan sebagai tindakan ibadah tambahan.
Isi dari doa setelah adzan dapat bervariasi, tetapi biasanya mencakup pujian kepada Allah, permohonan untuk memberikan keberkahan pada Nabi Muhammad, dan meminta pertolongan atau syafaat dalam akhirat.
ADVERTISEMENT
Contoh doa yang sering dibaca setelah adzan telah disertakan sebelumnya dalam bahasa Arab, transliterasi, dan terjemahan.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri secara rohani dan memfokuskan diri pada ibadah shalat yang akan dilakukan setelah adzan.
Doa ini juga dapat menjadi cara umat Islam untuk mengekspresikan rasa cinta, penghormatan, dan pengakuan terhadap ajaran Islam.
Bacaan Doa Setelah Adzan
Doa setelah adzan adalah bacaan doa yang dibacakan tepat setelah adzan selesai dikumandangkan. Berikut bunyi dari bacaan doa setelah adzan:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُودَ الَّذِي وَعَدْتَهُ، إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
(Allahumma rabba hadhihi-d-da'watit-tammati, was-salatil-qaimati, ati Muhammadan al-wasilata wal-fadilata, wab'athu maqaman mahmudan alladhi wa'adtahu, innaka la tukhliful-mi'ad)
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna ini dan shalat yang kokoh, berikanlah kepada Muhammad syafaat dan karunia, dan tinggikanlah dia ke tempat terhormat yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya, Engkau tidak pernah melanggar janji-Mu."
Wajibkah Membaca Doa Setelah Adzan?
Membaca doa setelah adzan tidak merupakan kewajiban dalam Islam, tetapi merupakan sebuah tindakan sunnah yang dianjurkan. Melakukan tindakan ini dapat membantu menghapus dosa-dosa dan membawa berkah.
Membaca doa setelah adzan juga bisa berfungsi sebagai cara untuk meminta pengampunan dan memohon bantuan di hari kiamat.
Lebih dari itu, tindakan membaca doa setelah adzan membantu umat Islam untuk fokus dan bersiap diri untuk menjalankan shalat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dianjurkan bagi umat Islam untuk melakukan tindakan membaca doa setelah adzan sebagai bentuk amalan yang baik.
Keutamaan Membaca Doa Setelah Adzan
Membaca doa setelah adzan merupakan ibadah yang dihargai dalam Islam dan memiliki beberapa keutamaan penting yang mendalam, di antaranya:
1. Membaca Doa Setelah Adzan Sebagai Amalan Sunnah
Membaca doa setelah adzan adalah tindakan sunnah yang dianjurkan dan tidak diwajibkan dalam Islam.
Namun, melakukannya adalah tindakan yang sangat dianjurkan dan penuh berkah.
Hal ini dianggap sebagai bentuk amalan sunnah yang dapat membantu menghapus dosa-dosa dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari,
Keberkahan yang dimaksud adalah berkah dari aspek-aspek spiritual dan materi, sehingga membaca doa setelah adzan dapat menjadi sarana untuk mendapatkan rahmat Allah.
ADVERTISEMENT
2. Memohon Ampunan dan Syafaat di Hari Kiamat
Selain sebagai tindakan yang membawa berkah, membaca doa setelah adzan juga dianggap sebagai sarana untuk memohon ampunan kepada Allah dan memperoleh syafaat di hari kiamat.
Dalam doa tersebut, umat Islam memohon Allah untuk memberikan syafaat kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan pemimpin umat manusia di akhirat.
Dengan membaca doa ini, umat Islam berharap bahwa mereka juga akan mendapatkan bagian dari syafaat tersebut di hari kiamat.
Ini juga bisa merepresentasikan bukti dari rasa tawadhu' dan kepatuhan terhadap kehendak Allah.
3. Memfokuskan Diri dan Persiapan untuk Shalat
Doa setelah adzan juga berperan penting dalam membantu umat Islam memfokuskan diri dan mempersiapkan diri untuk menjalankan shalat.
Adzan adalah panggilan Allah untuk melaksanakan ibadah, dan membaca doa setelah adzan membantu umat Islam untuk memusatkan perhatian mereka pada akti shalat yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Ini juga mengingatkan umat Islam tentang pentingnya shalat dalam agama Islam dan pentingnya menjaga kualitas shalat mereka.
4. Penghormatan terhadap Panggilan Allah SWT
Membaca doa setelah adzan adalah juga merupakan bentuk penghormatan terhadap panggilan Allah SWT.
Adzan adalah cara Allah memanggil hamba-Nya untuk mendekat dan beribadah kepada-Nya.
Dengan membaca doa setelah adzan, umat Islam menunjukkan penghargaan mereka terhadap panggilan ilahi dan siap untuk menjalankan perintah Allah.
5. Penghormatan terhadap Rasulullah SAW
Tidak hanya kepada Allah, doa setelah adzan juga merupakan bentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Dalam doa ini, umat Islam memohon agar Allah memberikan syafaat dan keberkahan kepada Nabi Muhammad.
Dengan melakukan ini, umat Islam menunjukkan rasa cinta, penghormatan, dan kepatuhan mereka terhadap ajaran dan sunnah yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad sebagai tuntunan hidup mereka
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, doa setelah adzan memiliki banyak keutamaan dalam Islam, dan umat Islam dianjurkan untuk melakukannya sebagai bentuk amalan baik yang dapat membawa berkah dalam hidup mereka dan mengingatkan mereka akan pentingnya menjalankan perintah Allah dan menghormati Nabi Muhammad SAW.
Adab-adab saat Adzan Dikumandangkan
Seperti yang sudah dijelasakan sebelumnya, ada beberapa adab yang perlu ditaati saat adzan dikumandangkan. Berikut adab-adab saat adzan dikumandangkan selain membaca doa setelah adzan:
1. Menghentikan Aktivitas
Menghentikan aktivitas ketika adzan berkumandang adalah suatu tindakan yang mencerminkan penghormatan terhadap panggilan Allah untuk beribadah.
Meskipun tidak ada hadits yang secara khusus mengomentari tindakan ini, konsep penghormatan terhadap adzan ditemukan dalam beberapa hadits yang menjelaskan pentingnya merespons panggilan untuk shalat.
ADVERTISEMENT
Di antaranya adalah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "إِذَا سَمِعَتُمُ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ وَصَلُّوا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا، ثُمَّ سَلُّوا اللَّهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ، فَإِنَّهَا مَكَانٌ فِي الْجَنَّةِ لَا يَنَالُهُ إِلَّا عَبْدٌ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ، فَأَتَمُّوا الصَّلاَةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَ السَّبْتِ وَاللَّيْلَةَ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَى، يَتَسَلَّلُ الرَّجُلُ أَوِ الْمَرْأَةُ يَتَسَلَّلُ حَتَّى يَرِيَعَ رَجُلٌ أَوِ امْرَأَةٌ إِنْ تَبَسَّمَتِ الصَّلاَةُ فَاقْتِتَلَعُ حَتَّى لَا تَعْرِفَ نَفْسُ الرَّجُلِ مِنْ صَلاَتِهِ، أَوْ يَفْعَلُ رَجُلٌ أَوِ امْرَأَةٌ حَتَّى تَظَنَّ أَنَّهُمَا لَمْ يَصِلَا" (رواه البخاري
Artinya:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika adzan dibacakan, syaitan pergi lari dengan keras sambil meletakkan jari-jari telinganya, dan mereka mengatakan, 'Tidak ada tempat untuk tidur malam ini dan tidak ada tempat tidur besok malam,' kecuali syaitan pendengar adzan yang tidak dapat mencapainya karena suara adzan itu. Ketika adzan selesai, syaitan itu kembali kepada apa yang ditinggalkannya. Hingga tiba-tiba, seorang manusia menemui syaitan yang seperti itu. Dia memaksanya dan mengabarkan hal itu kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dia benar (dalam apa yang dia katakan). Dia memaksanya dan mengabarkan hal itu kepadaku. Sementara adzan itu sudah memberinya seribu buah kurma yang tidak pernah ia peroleh sebelumnya." (Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Dalam hadits ini, Rasulullah menjelaskan bagaimana syaitan lari menjauh saat adzan dikumandangkan. Ini menunjukkan pentingnya merespons panggilan shalat dengan penuh ketaatan dan penghormatan.
2. Fokus Mendengarkan Adzan
Fokus mendengarkan adzan adalah cara yang membantu umat Islam memahami pentingnya shalat dan ketaatan kepada Allah.
Walaupun tidak ada hadits khusus yang menggambarkan hal ini, hadits-hadits yang membahas keutamaan mendengarkan adzan mencerminkan pentingnya perhatian dan konsentrasi saat adzan dikumandangkan. Salah satu contohnya adalah:
مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ، قَالَ كَانَ أَوَّلُ نِدَاءٍ أُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ (رواه أبو داود)
Artinya:
Dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
Adzan pertama yang diberikan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah, 'Allahu Akbar, Allahu Akbar.' (Hadits Riwayat Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
Dalam hadits ini, Abdullah bin Zaid menggambarkan adzan pertama yang diberikan kepada Nabi Muhammad.
Ini menunjukkan bagaimana panggilan Allah dalam adzan dilakukan untuk menarik perhatian dan kesadaran umat Islam agar fokus pada panggilan ini.
3. Berdoa
Adab berdoa ketika adzan berkumandang mencerminkan keberkahan waktu antara adzan dan iqamah.
Walaupun tidak ada hadits yang secara eksplisit menyebutkan tindakan berdoa setelah adzan, waktu ini dianggap sebagai waktu mustajab, yaitu waktu yang diberkati ketika doa-doa lebih mungkin untuk dikabulkan.
Meskipun tidak ada hadits khusus yang merinci tindakan ini, umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan memohon kepada Allah pada waktu-waktu yang diberkati.
(SAI)