Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Doa Setelah Membaca Surat Al-Fatihah dan Keutamaannya bagi Umat Muslim
11 Mei 2023 16:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Al-Fatihah merupakan induk dari seluruh isi Alquran. Surat yang dianggap sebagai surat teragung dan teristimewa itu termasuk dalam golongan Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
ADVERTISEMENT
Surat Al-Fatihah memiliki beberapa nama lain, yakni ummul quran, ummul kitab, as-sab’ul matsani, dan fatihatul kitab. Sebagaimana dikutip dari buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, Surat Al-Fatihah diletakkan di awal mushaf karena merupakan surat pembuka Alquran.
Al-Fatihah juga satu-satunya surat dalam Alquran yang menjadi rukun dalam shalat. Dalam sehari, seorang Muslim setidaknya membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 17 kali saat menunaikan shalat.
Berikut ini bacaan Surat Al-Fatihah beserta artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Alhamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. Ar-rahmānir-rahīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. Ihdinas-sirātal-mustaqīm. Sirātallazīna an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dāllīn.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Doa Setelah Membaca Al-Fatihah
Membaca doa seusai melantunkan Surat Al-Fatihah juga merupakan amalan bagi umat Muslim. Dikutip dari berbagai sumber, Habib Abdullah bin Alawy Al Hadad menuturkan beberapa contoh doa setelah membaca Al-Fatihah:
وَذَا النُّوْنِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أن لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ. سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَسْتَجَابَ لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَالِكَ نُنْجِيَ الْمُؤْمِنِيْن.
ADVERTISEMENT
وَصَلَّى اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ.
Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami takkan mempersempitnya (menyulitkannya). Maka ia menyeru dalam keadaan sangat gelap, "Bahwa tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sungguh, aku termasuk orang-orang yang Zalim."
Semoga kesejahteraan senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci, dan juga kepada segenap sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa alam semesta."
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ الَّذِي لَيْسَ لَهُ مُنَازِعُ فِى الْمُلْكِ وَلَا شَرِيْكٌ وَلَا قَرِيْنٌ وَلَا وَزِيْرٌ وَلَامُشِيْرٌ وَلَا مُعِيْنٌ، بَلْ كَانَ قَبْلَ الْعَوَالِمِ أَجْمَعِيْنَ. أَنْتَ الْمُحِيْطُ بِجَمِيْعِ السَّلَاطِيْنِ وَالشَّيَاطِيْنِ، وَعَوْنِيْ عَلَى الْأَبْعَدِيْنَ وَالْأَقْرَبِيْنَ، وَوَجْهِيَ عَلَى الْأَجْنَاسِ الْمُخْتَلِفَةِ.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Penguasa hari Pembalasan yang tak ada penentang, sekutu, teman, menteri, penasihat, atau penolong. Bahkan, Dia telah ada sebelum alam semesta ada. Engkaulah yang menguasai semua penguasa dan setan. Engkaulah penolongku terhadap musuh yang jauh dan yan dekat. Dan Engkaulah wajahku dalam menghadapi berbagai jenis manusia."
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. حَمْدًا يَفُوْقُ كُلَّ حَمْدِ الْحَامِدِيْنَ. حَمْدًا يَكُوْنُ رِضًا وَمَرْضِيًا عِنْدَ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ الَّذِيْ دَحَى الْأَرْضَ وَالْأَقَالِيْمَ، واخْتَصَّ مُوْسَى الْكَلِيْمَ، وَأَحْيَ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ، وَسَمَّى نَفْسَهُ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، فَهُمَا إِسْمَانِ جَلِيْلَانِ فِيْهِمَا شِفَاءٌ لِكُلِّ سَقِيْمٍ.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa alam semesta, pujian yang mengungguli setiap pujian orang-orang yang memuji. Pujian yang diridai oleh Tuhan penguasa alam semesta. Maha pengasih lagi Maha Oenyayang yang menghamparkan bumi beserta seluruh penjurunya. Mengkhususkan Musa sebagai nabi yang diajak bicara secara langsung. Menghidupkan tulang belulang yang sudah hancur. Menyebut diri-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, sebuah nama agung yang mengandung obat bagi segala macam penyakit."
ADVERTISEMENT
Keutamaan Surat Al-Fatihah
Sebagai surat inti sekaligus induk dari Alquran, Al-Fatihah memiliki segudang manfaat bagi umat Muslim. Salah satunya, dikutip dari buku Kamus Doa karya Luqman Junaedi, disebutkan bahwa Al-Fatihah dapat menyembuhkan sengatan kalajengking.
Pernyataan tersebut didasarkan dari hadits riwayat Bukhari Muslim yang berisi: “Tahukah kamu bahwa Surat Al-Fatihah adalah ruqyah?”
Selain itu, Ibnu Abdullah juga mengutip sebuah syair yang dinasabkan kepada Imam Al-Ghazali. Isinya menyebutkan bahwa orang yang membaca Al-Fatihah sebanyak 100 kali akan memperoleh sesuatu yang diinginkannya dalam waktu dekat. Bahkan, Surat Al-Fatihah juga bisa melindungi umat Muslim dari segala marabahaya.
(ANF)