Konten dari Pengguna

Doa Setelah Shalat Istikharah Bagi Muslim yang Ragu akan Dua Pilihan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Juni 2021 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa setelah shalat istikharah. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa setelah shalat istikharah. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat yang dapat dilakukan secara tersendiri ataupun menyatu dengan shalat sunnah lain (tahajud, rawatib, tahiyyatul masjid, dll). Menurut buku Rahasia Shalat Istikharah oleh M. Shodiq Mustika, waktu terbaik untuk melaksanakan shalat istikharah adalah di sepertiga malam terakhir.
ADVERTISEMENT
Sebab, waktu tersebut termasuk dalam waktu yang mustajabah saat Allah mengabulkan doa hamba-hamba-Nya. Selain sepertiga malam, ada beberapa kondisi waktu yang dianjurkan melaksanakan shalat istikharah. Antara lain sebelum subuh, antara azan dan iqomah, akhir shalat-shalat wajib, pada saat turun hujan dan malam lailatul qadar.
Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdoa kepada Allah atas segala apa yang terjadi, termasuk meminta petunjuk atas dua pilihan yang membingungkan. Shalat istikharah menjadi solusi untuk berdoa kepada Allah dalam keadaan tersebut. Dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Nabi bersabda.
"Salah satu dari kebahagiaan anak Adam adalah menyerahkan pilihannya kepada Tuhannya, dan keridhaannya terhadap ketentuan. Dan salah satu kesengseraahn Bani Adam adalah mennggalkan istikharahnya kepada Allah ta'ala dan membenci setelah adanya ketentuan."
ADVERTISEMENT
Doa setelah shalat istikharah berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberi petunjuk atau keputusan terbaik atas masalah yang menimbulkan kebimbangan atau ketika dihadapkan pada dua pilihan.
Ilustrasi doa setelah sholat istikharah. Sumber: Freepik.com

Doa setelah shalat Istikharah

Doa yang dipanjatkan setelah shalat istikharah ini berasal dari Nabi Muhammad secara langsung dan termasuk salah satu hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Bukhari. Dalam doa tersebut disediakan ruang agar orang tersebut bisa menyebutkan masalahnya dan dua pilihan yang membuatnya ragu tersebut.
Dalam Buku Serba-Serbi Shalat Istikharah oleh Aini Aryani, Lc, berikut adalah doa yang bisa dilangitkan setelah mendirikan sholat istikharah.
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ (…) خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ
ADVERTISEMENT
Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal ‘aziimi fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul guyuub.”“Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro (…..) khairul lii fii diinii wa ma’aasyi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fii hi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii wa ‘aajlihii fashrifhu ‘annii wasrifnii ‘anhu waqdurhu liyal-khaira haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bihi.
Artinya: “Ya Allah, aku meminta petunjuk kebaikan-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon keputusan-Mu dengan qudrat-Mu dan aku meminta dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau yang berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa. Engkau Yang Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. “Ya Allah, sekiranya engkau ketahui bahwa (sebutkan pilihan yang sedang dihadapi) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya. Ya Allah, dan sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian takdirkanlah untukku kebaikan bagaimana pun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.” (HR. Ahmad dan Bukhari).
ADVERTISEMENT
(ULY)