Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir NU: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Tarawih dan witir adalah salat sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan. Foto: Pexels.com

Pelaksanaan ibadah tarawih dan witir di bulan Ramadan akan semakin sempurna jika ditutup dengan doa. Umat Muslim dari berbagai kalangan termasuk NU memanjatkan doa khusus. Lantas, bagaimana bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir NU?

Perlu diingat bahwa dengan membaca doa ini, umat Islam dapat memohon ampunan dan berkah dari Allah SWT serta meminta perlindungan dari segala fitnah dan keburukan. Selain itu, doa ini juga dapat dibacakan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan umat.

Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir NU

Doa setelah sholat tarawih dan witir NU adalah bacaan doa yang kerap kali dipanjatkan oleh umat Islam. Foto: Pexels.com

Tarawih dan witir adalah salat sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan. Tarawih ditunaikan selepas salat Isya, sementara witir adalah ibadah penutup dari rangkaian salat malam tersebut.

Setelah melaksanakan keduanya, ada baiknya umat Islam mengamalkan bacaan doa tertentu agar memperoleh berkah dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam buku Doa-Doa Mustajabah karya Abu Qalbina, usai melaksanakan ibadah salat tarawih, umat Islam ini dianjurkan untuk membaca doa kamilin berikut ini sebelum melanjutkan ke salat witir:

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

(Allahumma j'alnaa bil-iimaani kaamilin. Wa lil-faraaidhi mu'addiin. Wa lis-salaati haafiziin. Wa liz-zakaati faa'iliin. Wa maa 'indaka thaalibiin. Wa li'afwika raajiin. Wa bil-huda mutamassikiin. Wa 'ani al-laghwi mu'ridhiin. Wa fid-dunyaa zaahidiin. Wa fil-aakhirati raaghibiin. Wa bil-qadhaai raadiin. Wa lin-na'maa'i shaakiriin. Wa 'alal-balaai shaabiriin. Wa tahta liwaa'i Muhammadin ṣallallāhu 'alayhi wa sallam yawmal-qiyaamati saa'iriin wa 'alal-hawḍi waaridiin. Wa 'ilal-jannati daakhirin. Wa min an-naari naajiin. Wa 'alaa sirril-karaamati qaa'idiin. Wa biḥuwrin 'aynin mutazawwijin. Wa min ṭa'aamil-jannati aakiliin. Wa min labanin wa 'asalin muṣaffaan shaa'ribiin. Bi'aqwaabin wa 'abaariqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'al-ladziina an'amta 'alayhim minan-nabiyyiina wal-ṣiddiiqiina wash-shuhadaai was-saalihiin. Wa ḥasuna ulaa'ika rafiika. Dzalikal-fadlu mina Allahi wa kafaa bil-lahi 'aliiman. Allahumma j'alnaa fii haadzihi lailatish-shahriwash-sharifihi l-mubaarakaati minas-sa'daa'il-maqbuuliin. Wa laa taj'alnaa minash-shaqyiina l-marduudiin. Wa ṣallallahu 'alaa sayyidinaa Muḥammadin wa aalihi wa ṣaḥbih 'ajma'iin. Biraḥmatika yaa arḥama ar-raaḥimiin. Wal-ḥamdu lillahi rabbi l-'aalamiin.)

Artinya:

"Ya Allah, jadikanlah kami sepenuhnya dalam iman. Dan dalam memenuhi kewajiban. Dan menjaga shalat. Dan dalam menunaikan zakat. Dan meminta apa yang ada pada-Mu. Dan memohon ampunan-Mu. Dan berpegang teguh pada petunjuk-Mu. Dan menjauhi perkataan yang sia-sia. Dan di dunia kami bersikap zuhud. Dan di akhirat kami penuh harapan. Dan kami rela dengan ketetapan-Mu. Dan atas nikmat-Nya kami bersyukur. Dan dalam cobaan kami bersabar. Dan di bawah panji-panji Muhammad pada hari kiamat kami berjalan. Dan kami masuk ke dalam surga. Dan kami selamat dari neraka. Dan di tempat kemuliaan kami duduk. Dan di samping mata air kami menikah. Dan kami makan dari hidangan surga. Dan minum dari susu dan madu yang disaring. Dengan cawan-cawan, piala-piala, dan gelas-gelas yang penuh. Bersama mereka yang Engkau kurniakan nikmat kepada mereka, di antara para nabi, orang-orang yang benar, para syuhada, dan orang-orang saleh. Dan sebaik-baik teman adalah mereka. Itu adalah karunia dari Allah dan cukuplah Allah sebagai Yang Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia ini, termasuk orang-orang yang berbahagia dan diterima amalnya. Janganlah jadikan kami termasuk orang-orang yang celaka dan ditolak amalannya. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami Muhammad, keluarganya, dan semua sahabatnya. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihani. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Ilustrasi seseorang membaca doa setelah sholat tarawih dan witir. Foto: Pexels.com

Setelah menunaikan salat witir, disarankan bagi umat Islam untuk tetap berada di masjid sejenak. Sebaiknya, bacalah wirid sebanyak tiga kali, kemudian ikuti dengan doa berikut ini yang dikutip dari NU Online:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِين. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

(Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma innā nas'aluka īmānan dā'iman, wa nas'aluka qalban khāshi'an, wa nas'aluka 'ilman nāfi'an, wa nas'aluka yaqīnan ṣādiqan, wa nas'aluka 'amalan ṣāliḥan, wa nas'aluka dīnan qayyiman, wa nas'aluka al-'afwa wal-'āfiyah, wa nas'aluka tamāmal-'āfiyah, wa nas'aluka ash-shukra 'ala al-'āfiyah, wa nas'aluka al-ghinā 'ani an-nās. Allahumma rabbana taqabbal minnā ṣalātanā wa ṣiyāmanā wa qiyāmanā wa takhashshu'anā wa taḍarru'anā wa ta'abbudanā, wa timmim taqṣīranā yā Allāh, yā Allāh, yā Allāh, yā arḥama ar-rāḥimīn. Wa ṣallallāhu 'alā sayyidinā Muḥammadin, wa 'alā ālihi wa ṣaḥbihī ajma'īn. Subḥāna rabbika rabbil-'izzati 'ammā yashifūn. Wa salāmun 'alal-mursalīn. Wal-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn.)

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang shaleh, agama yang lurus, ampunan dan keselamatan, serta kelengkapan keselamatan. Kami juga memohon kepada-Mu rasa syukur atas nikmat keselamatan, serta kecukupan dari kebutuhan manusia. Ya Allah, terimalah shalat, puasa, dan ibadah kami, perbaikilah kekurangan kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi. Semoga shalawat tercurah kepada junjungan kami Muhammad, keluarganya, dan semua sahabatnya. Maha suci Tuhanmu, Tuhan Yang memiliki kekuasaan dari apa yang mereka sifatkan kepada-Nya. Dan sejahtera atas para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

(SAI)