Konten dari Pengguna

Doa Setelah Wudhu Singkat Latin dan Arab beserta Rukun Wudhu

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Oktober 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa setelah wudhu. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa setelah wudhu. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wudhu merupakan salah satu syarat sah sebelum melakukan ibadah shalat fardhu. Namun, tidak semua ibadah harus didahului dengan wudhu seperti berdzikir, bershalawat, dan bertasbih.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, dianjurkan bagi umat Islam untuk membaca niat sebelum berwudhu dan membaca doa setelah selesai melaksanakan rukun tersebut. Meski begitu, sebagian orang masih jarang untuk melafazkan doa setelah wudhu.
Walau hukumnya sunnah, alangkah baiknya umat Islam mulai membiasakan untuk membaca doa setelah wudhu. Bagi yang ingin mulai mengamalkannya, simak bacaan doa setelah wudhu melalui ulasan berikut ini.

Doa setelah Wudhu

Ilustrasi doa setelah wudhu. Foto: Pixabay
Dikutip dari buku Kedahsyatan Manfaat Air Wudhu (Panduan Wajib Untuk Setiap Keluarga Muslim) susunan Mukhsin Matheer, berikut doa setelah wudhu:
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله . اللهم اجعلني من التوابين واجعلني من المتطهرين واجعلني من عبادك الصالحين
Ashaduallah ilaaha illallah wa asyhadu anna muhamma dan 'abduhu wa rasuluhu. Allahummaj'alni minattawwabiin waj'alnii minal mutathahhirin waj'alni min 'ibadikashshaalihiin
ADVERTISEMENT
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh”

Rukun Wudhu

Selain itu, umat Islam juga diharuskan untuk mengetahui rukun wudhu yang baik dan benar. Pasalnya, rukun tersebut adalah sesuatu yang wajib dilakukan ketika berwudhu.
Sah atau tidaknya wudhu bergantung pada terpenuhi atau tidaknya rukun wudhu tersebut. Berikut ulasannya yang dikutip dari buku Fiqih Wudhu Versi Madzhab Syafi'i susunan Sutomo Abu Nashr, Lc.
Ilustrasi doa setelah wudhu. Foto: Pixabay

1. Niat

Niat adalah maksud hati terhadap sesuatu yang disertai dengan pelaksanaannya. Adapun niat wudhu adalah suatu ketetapan hati untuk melakukan wudhu sebagai wujud kepatuhan pada perintah Allah SWT. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
إنما الأعمال بالنية
Artinya: "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya."

2. Membasuh wajah

Membasuh (al-ghaslu) adalah mengalirkan air ke anggota tubuh dengan merata. Menurut pendapat yang sah, membasuh dilakukan minimal air tersebut dapat menetes dua tetesan, tidak cukup mengalirkan air apabila tidak menetes.
Adapun batas membasuh wajah adalah tinggi dari tempat tumbuhnya rambut (atas kening) sampai ke bawah dagu. Dalil wajibnya membasuh wajah berdasarkan firman Allah:
فاغسلوا وجوهكم
Artinya: "Maka basuhlah mukamu."

3. Membasuh kedua tangan sampai siku

Tangan adalah anggota tubuh antara ujung jari sampai siku. Sedangkan untuk siku adalah sendi yang terletak antara pangkal lengan dengan pergelangan tangan. Oleh sebab itu, wajib untuk membasuh dua siku. Dalil perintah membasuh kedua tangan sampai siku berdasarkan firman Allah:
ADVERTISEMENT
وأيديكم إلى المرافق
Artinya: "Dan membasuh kedua tangan sampai siku"

4. Menyapu kepala

Menyapu kepala termasuk telinga adalah rukun wudhu. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 6:
وامسحوا برؤوسكم
Artinya: “Dan sapulah kepalamu”

5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

Dua mata kaki (ka’bain) adalah dua tulang yang menonjol di samping, tepatnya di persendian betis dengan telapak kaki. Mata kaki wajib dibasuh berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, dan Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ويل للأعقاب من النار
Artinya: “Celaka dan diancam neraka tumit-tumit (yang tidak dibasuh)”

6. Terus menerus (muwalat)

Muwalat atau al-faur adalah melakukan wudhu dalam satu waktu tanpa terpisah oleh waktu atau kegiatan lain. Ulama Malikiah dan Hanabilah memiliki alasan wajibnya muwalat adalah karena melihat Rasulullah SAW senantiasa muwalat dalam melakukan wudhu.
ADVERTISEMENT

7. Tertib

Tertib dalam melakukan wudhu hukumnya wajib. Artinya, jika mendahulukan sebagian anggota dan mengakhirinya tidak sesuai urutan sebagaimana yang disebutkan, wudhunya batal atau tidak sah.
Tertib dalam hal ini adalah tersusun sebagaimana urutan dalam Al-Quran. Jumhur ulama memasukan tertib sebagai rukun wudhu, berdasarkan hadits riwayat Ad-Daaruquthni dari Jabir:
ابدأوا بما بدأ الله
Artinya: "Mulailah dengan apa yang Allah telah memulai dengannya."
(ANS)