Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa Syukur Katolik yang Menjadi Jantung Hati dalam Perayaan Ekaristi
18 Maret 2022 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Dengan Doa Syukur Agung, doa syukur dan konsekrasi, kita sampai kepada jantung hati dan puncak perayaan.” (KGK, no. 1352)
Doa syukur menjadi perwujudan rasa syukur umat atas segala yang berasal dari Allah. Doa ini menjadi ciri khas dari Gereja yang selalu diucapkan dalam perayaan Ekaristi.
Mengutip buku Pendidikan Agama Katolik untuk SMP Kelas 2 karya Agnes Ika Dewi dan Sugeng AP., doa syukur Katolik berisi untaian kalimat syukur, puji, serta permohonan kepada Tuhan. Seperti apa doanya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Doa Syukur Katolik
Dalam Doa Syukur Agung, khususnya saat konsekrasi, pelayan Ekaristi melakukan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Hal ini sebagaimana tampak dalam rumusan berikut:
"Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid- murid-Nya, seraya berkata, "Terimalah dan makanlah: inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu."
ADVERTISEMENT
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi la mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-muridNya, seraya berkata, "Terimalah dan minumlah: inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku "
Pada saat konsekrasi inilah, roti dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Yesus. Perubahan itu sendiri terjadi karena kekuatan Sabda-Nya dan Roh Kudus,
"Di dalam perayaan Ekaristi, roti dan anggur diubah melalui perkataan Kristus dan seruan kepada Roh Kudus, menjadi Tubuh dan Darah Kristus" (KGK, no. 1333).
Bagi umat Katolik, mengucap syukur tidak terbatas pada waktu-waktu tertentu atau berdasarkan peristiwa suci saja. Peristiwa apapun yang dialami umat dapat menjadi alasan seseorang mengucap syukur kepada Allah.
Mereka yang senantiasa bersyukur akan menganggap hal-hal yang terjadi di kehidupannya sebagai anugerah. Berikut contoh Doa Syukur Katolik yang bisa dipanjatkan umat setiap saat:
ADVERTISEMENT
Doa syukur atas kebaikan Tuhan
Bapa yang mulia. Pada hari ini saya sangat bersyukur atas berkat rahmat yang telah Engkau berikan sehingga saya dapat menjalani aktifitas dengan penuh semangat. Banyak penyertaan yang Engkau berikan kepada saya dan tidak dapat saya sebutkan satu per satu, mulai dari berkat kesehatan, pekerjaan, hubungan dengan orang lain dan masih banyak lagi.
Ya Tuhan, tentu saya sadar bahwa ucapan syukur yang saya panjatkan masih jauh dibanding banyaknya berkat yang Engkau berikan. Namun dengan segenap hati, saya ingin mengucap syukur yang sedalam-dalamnya atas seluruh berkat, rahmat dan kasih yang Engkau berikan tanpa batas kepada saya. Dalam nama Yesus Kristus, sang juru selamat yang hidup, saya mengucap syukur. Amin.
ADVERTISEMENT
(MSD)