Doa Tobat Katolik Allah yang Maharahim dan Doa Pengakuan Iman

Ilustrasi berdoa katolik. Foto: pixabay

Dalam agama Katolik, ajaran tobat dapat dijumpai di sakramen khusus yang dinamakan sakramen taubat atau pengakuan. Sakramen rohani ini dianugerahkan Kristus kepada umat-Nya pada hari Paskah melalui seorang imam yang diberi wewenang oleh uskupnya.

Kristus akan menghapus dosa orang yang bertobat, bertekad untuk menjauhi dosa, dan mengakui kesalahan-kesalahannya. Dijelaskan dalam buku Spiritualisasi Tobat dan Maaf dalam Optimalisasi Kesehatan Mental karya Prof. Dr. Yahya Jaya (2023), tobat dapat diartikan sebagai proses pulangnya seorang pendosa kepada Allah yang terdorong oleh kepercayaan, harapan, dan cinta kasih kepada-Nya.

Dengan hal tersebut, Allah akan memberikan pengampunan kepada hamba-Nya. Itu karena Allah memiliki sifat Maharahim yang selalu menyayangi hamba-Nya tanpa memandang masa lalunya.

Saat menyatakan tobatnya, seorang hamba bisa membaca doa tobat Katolik Allah yang Maharahim. Seperti apa bacaan doanya?

Doa Tobat Katolik Allah yang Maharahim

Ilustrasi umat Katolik melantunkan doa tobat Allah yang Maharahim. Foto: pexels

Doa tobat Katolik masuk dalam bacaan doa pokok gereja. Doa ini diawali dengan tanda salib, yaitu Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan, dan Terpujilah.

Dikutip dari buku Doa Keluarga Katolik susunan Justinus Juadi (2017), berikut bacaan doa tobat Katolik Allah yang Maharahim untuk dipanjatkan umat:

Setelah membaca doa tobat, umat Katolik bisa mendaraskan doa Pengakuan Iman (Aku Percaya). Berikut bacaan doanya:

Doa Hidup Baru dalam Roh Kudus

Ilustrasi doa hidup baru dalam roh kudus. Foto: pexels

Usai bertobat kepada Allah, umat Katolik wajib move on dari masa lalunya dan memulai hidup yang baru. Ia harus meninggalkan dosa-dosa yang pernah dilakukannya, lalu menggantinya dengan perbuatan-perbuatan baik.

Sebagai bentuk komitmen untuk memulai hidup yang baru, umat Katolik bisa mendaraskan bacaan doa berikut: