Konten dari Pengguna

Doa Tobat Katolik dan Tata Cara Sakramen Tobat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 Desember 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 30 Juli 2024 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doa Tobat Katolik. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Doa Tobat Katolik. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Setiap manusia pasti memiliki dosa. Umat Katolik melakukan pertobatan dari dosa dengan memanjatkan doa tobat Katolik.
ADVERTISEMENT
Doa tobat Katolik dapat dipanjatkan dalam berbagai peribadatan. Namun biasanya gereja mengadakan pengakuan dosa sebelum Hari Raya Paskah dan Natal.
Meski begitu, ada pula gereja yang mengadakan pengakuan dosa setiap hari atau setiap minggu. Simak penjelasan selengkapnya mengenai doa tobat Katolik di bawah ini.

Bacaan Doa Tobat Katolik

Bacaan Doa Tobat Katolik. Foto: Pexels
Mengutip situs Iman Katolik, berikut doa tobat Katolik dalam bahasa Indonesia yang tercantum dalam Puji Syukur No. 25.
ADVERTISEMENT
Selain itu, doa tobat lainnya dalam bahasa Indonesia yang bisa kamu ucapkan adalah sebagai berikut.
Adapun dalam bahasa Latin, berikut redaksinya.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Inggris, berikut doa tobat Katolik.

Tata Cara Sakramen Tobat

Tata Cara Sakramen Tobat. Foto: Pexels
Mengutip situs Keuskupan Agung Jakarta, sakramen pengampunan dosa atau rekonsiliasi adalah salah satu dari dua sakramen penyembuhan.
Sakramen ini adalah sakramen penyembuhan rohani dari seseorang yang telah dibaptis. Namun, ia terjauhkan dari Allah karena telah berbuat dosa.
ADVERTISEMENT
Penerima sakramen akan memperoleh belas kasihan Allah berupa pengampunan atas dosa yang diakui dan disesalinya.
Dalam hal ini, Allah selalu siap menerima orang yang bertobat. Umat hanya perlu melakukan lima langkah berikut:
Adapun tata cara Sakramen Tobat adalah pertama-tama, masuklah ke dalam kamar yang telah dipersiapkan. Kemudian berlutut dan menerima berkat pengantar dari Imam.
Setelah itu, buatlah tanda salib sebagai pembukaan pertobatan kita. Kemudian katakanlah:
"Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah ..." (sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat, misal pada masa adven tahun lalu, dll.)
Jika ini pertama kalinya menerima Sakramen Tobat, maka katakanlah:
ADVERTISEMENT
"Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya."
Kemudian ucapkanlah:
"Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa. Oleh karena itu, pada saat ini di hadapan Bapa, saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa …" (sebutkan dosa dengan jujur)
"Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya."
Setelah mengucapkan hal di atas, dengarlah nasihat dari Romo dan apa yang harus kamu lakukan sebagai penintensi atas dosa kamu dengan saksama.
ADVERTISEMENT
Jika sudah mendapatkan nasihat, Romo akan memintamu untuk mengucapkan doa tobat seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Pada waktu Imam memberikan absolusi, kamu harus membuat tanda salib, mengucapkan kata terima kasih, lalu keluar dari kamar pengakuan.

Doa Mohon Terang dan Bimbingan Roh Kudus

Doa Mohon Terang dan Bimbingan Roh Kudus. Foto: Pexels
Setelah bertobat, doa mohon terang dan bimbingan roh kudus berikut akan dibacakan bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang Katolik, haruslah dipahami bahwa inti hidup Kristen adalah bertobat, yakni meninggalkan dosa dan kegelapan, lalu hidup sebagai anak-anak terang.
(DEL)