Doa Wudhu Apakah Wajib Dibaca? Begini Hukum dan Dalilnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Juli 2022 9:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berwudhu sebelum beribadah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berwudhu sebelum beribadah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Wajib bagi seorang Muslim untuk menyucikan diri dengan berwudhu sebelum beribadah terutama sholat dan membaca Alquran. Bersuci menjadi syarat utama agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima Allah SWT serta menuai berkah pahala.
ADVERTISEMENT
Kewajiban ini dijelaskan dalam firman surat Al Baqarah ayat 222 yang berbunyi:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya: "Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri."
Sebelum melakukan sesuatu, ada baiknya diawali dengan doa termasuk berwudhu. Berikut doa yang bisa dibaca sebelum wudhu:
ADVERTISEMENT
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِ فَرْضًا للَِّهِ تَعَالَى
"Nawaitul wudhu’a lirof’il hadasil ashghori fardhol lillaahi ta’aala."
Artinya: “Saya niat wudu untuk mengangkat hadas kecil fardhu karena Allah Ta’aala.”
Selepas wudhu, ada pula doa yang bisa dibaca yakni:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
"Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna."
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih).”
ADVERTISEMENT
Namun, apakah kedua doa wudhu tersebut wajib dibaca? Untuk mengetahui hukumnya, simak uraian berikut ini.
Ilustrasi berwudhu sebelum beribadah. Foto: Pixabay

Doa Wudhu Apakah Wajib?

Merujuk pada Buku Pintar Agama Islam: Panduan Lengkap Berislam Secara Kafah tulisan Abu Aunila, doa atau niat sebelum wudhu termasuk rukun wudhu. Rukun wudhu adalah sesuatu yang wajib.
Sah atau tidaknya wudhu, bergantung pada terpenuhi atau tidaknya rukun wudhu. Adapun rukun wudhu yang dimaksud di antaranya:
Pentingnya melafalkan niat juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diceritakan Umar bin Khattab.
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju." (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits tersebut, bacaan niat mampu menentukan amalan dan balasan yang akan diperoleh seseorang. Oleh sebab itu, kedudukan niat amatlah penting bagi umat Muslim.
Lantas, bagaimana hukum membaca doa selepas wudhu?
Ilustrasi berwudhu sebelum beribadah. Foto: Pixabay

Hukum Membaca Doa Selepas Wudhu

Mengutip keterangan dari isi buku Fiqh Islam yang ditulis oleh Sulaiman Rasjid, membaca doa setelah wudhu termasuk ke dalam amalan sunnah.
Anjuran untuk membaca doa setelah selesai berwudhu terdapat dalam isi hadits yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW berikut ini:
ADVERTISEMENT
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Artinya: “Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi)
Tidak hanya berisi anjuran untuk membaca doa setelah wudhu, hadits tersebut juga menjelaskan keutamaan dari membaca doa tersebut, yakni mampu membukakan delapan pintu surga bagi orang-orang yang mengamalkannya.
ADVERTISEMENT
(VIO)