Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Doa Ziarah Kubur yang Sesuai dengan Tuntunan Rasulullah SAW
19 Maret 2023 18:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, umat Muslim di Indonesia biasa menjalankan tradisi ziarah kubur. Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan keluarga ataupun sanak saudara yang sudah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Ziarah kubur termasuk ibadah sunnah yang dianjurkan. Sebab dengan berziarah, umat Muslim dapat mengingat kematian dan harir akhir.
Mengutip buku Mari Ziarah Kubur karangan Abdurrahman Minso, ziarah kubur juga dapat melunakkan hati seseorang. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW melalui haditsnya:
“Pada awalnya aku melarang kalian untuk menziarahi kuburan, sekarang ziarahilah. Karena sesungguhnya ziarah kubur itu dapat melunakkan hati, mencucurkan air mata, mengingat akhirat, dan janganlah kalian mengatakan al hujr (perkataan mungkar).” (HR.Muslim, Ahmad, Al Hakim, At Tirmidzi, dan Abu Dawud)
Sama seperti amalan sunnah lain, ziarah kubur juga memiliki tata cara khusus yang diatur dalam bab kajian fiqih. Bagaimana bacaan doa ziarah kubur? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Doa Ziarah Kubur
Doa ziarah kubur sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabat dan umatnya. Berikut ini bacaan lengkapnya yang bisa Anda amalkan:
1. Pengantar surah al-Fatihah
Pengantar Surat Al-Fatihah berisi doa untuk Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabat, para alim ulama, maupun seluruh kaum Muslimin.
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالعُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Artinya, “Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan para nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustaz kami, pengajar ustaz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan pada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”
ADVERTISEMENT
2. Membaca Surah al-Fatihah
Selanjutnya, Anda bisa membaca Surat al-Fatihah beberapa kali, sesuai dengan doa yang ditujukan kepada almarhum. Adapun tiap doanya bisa diawali dengan pengantar surat al-Fatihah tadi.
3. Membaca Surah Yasin
Surat Yasin bisa dibaca sekali saja setelah surat al-Fatihah. Bacaan ini bisa ditujukan kepada siapapun, termasuk keluarga ataupun sanak saudara yang sudah meninggal dunia.
4. Membaca Surah Al-Ikhlas
Surat Al-Ikhlas lebih afdhol dibaca 3x. Anda bisa melanjutkannya dengan bacaan tahlil dan takbir.
5. Membaca Surah Al-Falaq
Sama seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq bisa dibaca 3x. Kemudian, dilanjutkan dengan bacaan tahlil dan takbir.
6. Membaca Surah An-Nas
Surat An-Nas menjadi surat pendek terakhir yang dibaca setelah Al-Ikhlas dan Al-Falaq. Anda bisa membacanya sebanyak 3x kemudian dilanjutkan dengan bacaan tahlil dan takbir.
7. Baca sholawat Nabi dan doa
Terakhir, Anda bisa melantunkan sholawat Nabi. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca doa singkat berikut ini:
ADVERTISEMENT
وَاعْفُ عَنَّا يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ارْحَمْنَا. اَللَّهُمَّ بِحَقِّ الفَاتِحَةِ وَبِسِرِّ الفَاتِحَةِ وَبِكَرَامَةِ الفَاتِحَةِ، يَا فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَمِّ يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ ذُنُوْبَنَا وَاسْتُرْ عُيُوْبَنَا وَفَرِّجْ هُمُوْمَنَا وَاكْشِفْ غُمُوْمَنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، دَعْوَاهُمْ فِيْهَا سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلَامٌ، وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
“Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka (laki-laki). Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka (perempuan). Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat, lā ilāha illallāh, Muhammadur rasūlullāh.”
(MSD)