Konten dari Pengguna

Dugaan Lesi Keunguan di Kaki Sebagai Gejala Corona

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 April 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi virus corona. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya penelitian terhadap virus corona, hal-hal baru yang bisa dijadikan acuan dalam mengidentifikasi korban dan mengobati pasien terus ditemukan. Temuan terbaru menunjukkan bahwa keberadaan virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh memberikan tanda berupa adanya lesi yang berwarna keunguan di sekitar kaki.
ADVERTISEMENT
Hasil temuan ini dilaporkan oleh tim dokter di Spanyol dan Italia. Namun, Federasi Podiatris Internasional melaporkan kasus lesi pertama yang terjadi pada anak laki-laki berusia 13 tahun.
Mengutip dari metro, awalnya luka tersebut dianggap akibat gigitan laba-laba. Namun, kondisi luka berkembang hingga menyebabkan kulitnya mengeras lalu meletus. Akhirnya, pada 8 Maret, anak tersebut dilarikan ke rumah sakit, tapi ia tidak di tes virus corona.
Dua hari berselang, sang anak mengalami demam, nyeri otot dan sakit kepala. Selain itu, luka pada kaki juga jadi menimbulkan rasa gatal yang hebat disertai dengan sensasi terbakar. Pada 29 Maret, ia kembali ke rumah sakit dan melakukan tes corona. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa anak tersebut positif terinfeksi corona.
Ilustrasi lesi pada kaki. Foto: metro.co.uk
Sampai saat ini, satu dari lima pasien di rumah sakit Italia menunjukkan kondisi dermatologis yang aneh. Kondisi tersebut umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Hal ini diungkapkan oleh seorang ahlidermatologi anak di Bari, Mazzota Troccoli.
ADVERTISEMENT
"Jika melakukan pengamatan lebih lanjut disertai dengan data laboratorium, akan mengonfirmasi bahwa yang kita hadapi ini termasuk gejala klinis Covid-19, maka tanda dermatologis ini bisa berguna untuk mengidentifikasi anak-anak dan remaja yang biasanya memiliki gejala infeksi ringan," ungkapnya.
Kejadian ini ternyata tidak hanya terjadi di Italia, tapi juga di Spanyol dan Prancis. Meski kebanyakan terjadi pada anak-anak, sebagian kasus juga dialami oleh orang dewasa.
Mengutip dari Hospitalist, dr. Randy Jacobs selaku Asisten Profesor Klinis Dermatologi di University of California juga menuturkan pendapat yang sama. Ia mengungkapkan bahwa virus corona bisa menimbulkan tanda akibat penyumbatan pembuluh darah kecil atau pembekuan darah.
Di lain pihak, Dewan Umum Resmi Sekolah Tinggi Podiatris Spanyol masih menelusuri data pasien covid-19 yang memiliki lesi atau memar pada kaki.
ADVERTISEMENT
Dengan penelitian lebih lanjut, lesi pada kaki juga bisa memperpanjang daftar gejala akibat virus corona. Awalnya, virus corona hanya menunjukkan gejala gangguan pernapasan hingga sakit kepala. Namun, gejala tersebut berkembang menjadi kehilangan indera perasa dan pembau, diare serta nyeri pada testis.
(RAA)