Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Dzikir Nabi Ayyub yang Bisa Diamalkan Umat Islam dalam Kehidupan Sehari-Hari
9 Desember 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nabi Ayyub merupakan nabi ke-12 yang diutus oleh Allah. Ia merupakan contoh bagi orang-orang yang sabar, tatkala Allah mengujinya dengan mengambil semua harta dan diberi penyakit yang parah bertahun-tahun.
Shalih bin Rasyid Al-Huamil dalam buku Ketika Allah Mengabulkan Doa Mereka menjelaskan, Nabi Ayyub diuji Allah dengan penyakit kusta di seluruh tubuhnya. Tidak ada satu pun yang tersisa dari tubuhnya kecuali hati dan lidah yang selalu berdzikir kepada Allah.
Berikut bacaan dzikir Nabi Ayyub saat bermunajat kepada Allah ketika ditimpa ujian dan musibah. Dzikir –dzikir ini bisa dicontoh dan diamalkan umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dzikir Nabi Ayyub Ketika Sakit
Dikutip dari buku Kitab Induk Doa dan Dzikir Terlengkap oleh Nasrullah dan Tim Sahih, dzikir Nabi Ayyub saat sakit dan memohon kesembuhan kepada Allah diabadikan dalam Alquran surat Al Anbiya ayat 83, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
اَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
Wa ayyuba idz naa daa rabbahu anni massanniyadh-dhurru wa anta arhamurrahimiina.
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
Dalam ayat tersebut, Nabi Ayyub tidak meminta sesuatu akan tetapi ia menjelaskan kondisi dirinya dan apa yang menimpanya. Meskipun diberi sakit yang parah, beliau tetap menyanjung Tuhannya dengan menyebut, “Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
Sanjungan kepada Allah ini mengandung doa dan harapan untuk meminta kesembuhan dan ketabahan. Doa dan dzikir Nabi Ayyub di atas dapat dicontoh umat Muslim ketika sedang jatuh sakit disertai dengan ikhtiar, agar lekas sembuh.
ADVERTISEMENT
Dzikir Nabi Ayyub Memohon Perlidungan dari Gangguan Setan
Selain dzikir memohon kesembuhan, terdapat dzikir Nabi Ayyub lainnya yaitu dzikir memohon perlindungan ketika diganggu setan. Bacaan dzikir ini tertuang dalam surat Shaad ayat 41 berikut:
وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ
Wadzkur ‘abdanaa ayyubu idznaa daa rabbahu anni massaniyaasy-syaythaanu binushbiw wa adzaabin.
Artinya: Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.”
Dzikir di atas dibaca Nabi Ayyub ketika iblis menemuinya dalam keadaan marah. Selain itu, dzikir ini juga dilantunkan Ayyub ketika iblis menggodanya melalui kedua temannya yang minum khamar.
Dzikir ini bisa diamalkan oleh umat Islam sebagai bacaan sehari-hari. InsyaAllah terlindung dari godaan setan dan perbuatan yang dilarang Allah.
ADVERTISEMENT
(IPT)