Konten dari Pengguna

Empati: Pengertian, Jenis-jenis, beserta Manfaat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Oktober 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi empati. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi empati. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda. Seseorang yang memiliki empati biasanya mampu menerima, memahami, merasakan, dan merespons orang lain yang tengah tertimpa kesusahan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Hati Tanpa Gentar Berani Berwelas Asih Untuk Mengubah Hidup oleh Thupten Jinpa, PhD., kata empati dalam bahasa Inggris diciptakan oleh Edward B Titchener pada tahun 1909.
Ia adalah seorang psikolog yang menerjemahkan kata Jerman 'einsfuhlungsvermorgen' yang berarti dapat merasakan bersama. Menurutnya, seseorang tidak akan dapat berempati bila ia tidak melakukan pemahaman yang mendalam terhadap apa yang dialami orang lain.
Bambang Sutikno dalam buku The Power of Empathy in Leadership menjelaskan, empati tidak sama dengan simpati. Orang yang bersimpati tidak melibatkan perasaan atas apa yang dialami seseorang. Sedangkan berempati memahami perasaan orang lain dari segi emosional maupun intelektual untuk memberikan suatu respons.
Dalam perkembangannya, empati dipandang sebagai kemampuan yang penting untuk dimiliki pada zaman sekarang. Dikutip dari buku Bunga Rampai Psikologi Perkembangan: Memahami Dinamika Perkembangan Anak oleh Tim Penulis Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, Carl Rogers adalah orang yang pertama kali menekankan pentingnya berempati, khususnya dalam proses psikoterapi.
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu psikologi, empati terdiri dari beberapa jenis. Apa saja?

Jenis Jenis Empati

Ilustrasi empati. Foto: Freepik.
Berikut adalah tiga macam empati yang dirangkum dari buku Candrajiwa Indonesia, GLOSARIUM (Kamus Ringkas) 2021 oleh Budhi Setianto Purwowiyoto.
Empati Somatik
Empati somatik adalah empati yang timbul dari apa yang dialami seseorang dengan reaksi atau respons fisik. Contoh dari empati somatik yaitu ketika orang lain sedang berada dalam bahaya dan ikut merasakan jantung berdebar, maka orang tersebut bisa dikatakan memiliki empati somatik.
Empati Afektif
Jenis empati ini melibatkan kemampuan untuk memahami emosi orang lain untuk meresponsnya dengan tepat. Emosi tersebut menyebabkan seseorang merasakan prihatin terhadap keadaan orang lain atau lingkungan sekitar.
Contoh empati ini biasanya muncul saat melihat film. Ketika aktor merasakan hal sedih, seseorang yang memiliki empati afektif akan ikut merasakan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Empati Kognitif
Empati jenis ini merupakan kemampuan pemahaman seseorang terhadap pemikiran atau pola pikir orang lain. Dalam istilah psikologi, empati ini disebut dengan theory of mind. Seseorang dengan empati kognitif biasanya bisa menempatkan diri pada posisi orang lain dan memahami masalah tersebut dari berbagai sudut pandang secara objektif maupun rasional.

Manfaat Empati

Ilustrasi empati. Foto: Freepik.
Dalam berinteraksi di lingkungan masyarakat, seseorang perlu mengembangkan kemampuan empati di dalam dirinya. Akan tetapi masih banyak yang belum mengetahui manfaat empati dalam kehidupan pribadi maupun dalam masyarakat.
Dirangkum dari buku Pengembangan Kemampuan Personal oleh Yohanes Temaluru, dkk., beberapa manfaat empati yakni dapat menyingkirkan sikap egois dan sifat sombong serta mampu mengembangkan kemampuan evaluasi dan kontrol diri.
(IPT)
ADVERTISEMENT