Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Etika Penulisan Nama Tamu Undangan Pernikahan yang Benar
18 Januari 2023 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Undangan merupakan salah satu hal yang wajib dipersiapkan dengan matang sebelum acara pernikahan . Tidak hanya menentukan desain dan informasi yang akan dicantumkan, etika penulisan nama tamu undangan juga penting untuk diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Gift Elements, undangan pernikahan merupakan surat berisi pesan yang meminta penerima untuk menghadiri acara pernikahan. Undangan pernikahan dianggap penting karena di dalamnya terdapat informasi mengenai detail acara yang akan diselenggarakan.
Dengan undangan pernikahan, calon tamu akan mendapat informasi terkait tanggal, waktu, nama tempat, peta, hingga ketentuan lain yang berlaku dalam acara tersebut. Undangan pernikahan juga dibuat untuk menyebarkan kabar baik dan kebahagiaan kepada tamu-tamu yang diundang.
Undangan pernikahan tidak boleh dibuat sembarangan Ada beberapa etika yang perlu diperhatikan, termasuk penulisan nama tamu. Bagi Anda yang berencana membuat undangan pernikahan, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.
Etika Penulisan Nama Tamu Undangan Pernikahan
Dihimpun dari laman beau-coup.com, salah satu hal penting yang wajib diingat saat menulis nama tamu undangan adalah tidak menggunakan singkatan, kecuali untuk gelar. Selain itu, ada beberapa etika lain dalam penulisan nama tamu undangan yang tak kalah penting.
ADVERTISEMENT
1. Tulis nama lengkap
Tulis nama lengkap tamu yang akan diundang sejelas mungkin. Hindari penggunaan nama panggilan atau nama singkat meskipun Anda benar-benar akrab dengannya. Jangan lupa, tuliskan panggilan sopan seperti Nyonya, Tuan, Bapak, Ibu, atau Saudara/i.
Jika tamu yang diundang memiliki gelar, cantumkan gelar tersebut dengan jelas untuk menunjukkan rasa hormat. Apabila tamu memiliki pasangan yang tidak bergelar, maka tulis terlebih dahulu nama yang memiliki gelar.
Misalnya, jika yang bergelar adalah pihak suami, maka penulisan yang benar adalah “Nama lengkap + Gelar & Istri”. Jika yang bergelar adalah pihak istri, maka penulisannya “Nama lengkap + Gelar & Suami”.
2. Tidak menggabungkan beberapa nama dalam satu undangan
Tamu yang telah berusia 18 tahun ke atas sebaiknya mendapatkan undangan sendiri. Jangan menggabungkan banyak nama dalam satu undangan hanya karena mereka satu keluarga. Jika Anda memang bermaksud mengundang satu orang, maka tulis satu nama saja.
ADVERTISEMENT
Hindari pula penggunaan “Nama Tamu dan Keluarga”. Kata keluarga tersebut berpotensi menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda, apalagi jika tamu sudah berumah tangga dan juga memiliki keluarga dari lahir yang dikenal calon pengantin.
3. Perhatikan penulisan untuk tamu undangan yang memiliki pasangan
Jika Anda ingin mengundang teman atau rekan kerja beserta pasangannya, jangan lupa untuk menuliskan “Nama tamu dan Partner”. Hal ini akan membuat tamu undangan lebih mantap dan tidak ragu untuk mengajak pasangannya.
Etika Mengirim Undangan Pernikahan
Selain penulisan nama, waktu pengiriman undangan pernikahan juga menjadi hal penting yang wajib diperhatikan. Tujuannya untuk memberikan waktu bagi para tamu undangan agar dapat merencanakan kepergiannya, apalagi bagi mereka yang tinggal di luar kota.
Umumnya, undangan pernikahan disebar sekitar 2 minggu – 1 bulan sebelum acara berlangsung. Jarak waktu ini cukup ideal bagi para tamu undangan untuk melakukan berbagai persiapan. Beberapa pasangan bahkan mengirim undangan 2-3 bulan sebelum pernikahan dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Etika waktu dalam mengirim undangan juga dapat disesuaikan dengan tema pernikahan. Beberapa tema pernikahan mengharuskan tamu untuk menyiapkan dresscode tertentu, sehingga perlu pengumuman lebih awal.
Meski demikian, jarak antara pengiriman undangan dengan acara pernikahan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai undangan tersebar dalam jarak waktu yang terlalu jauh dari tanggal pernikahan. Itu karena ada risiko tamu lupa dengan undangan tersebut.
(AAA)