Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Fakta-Fakta Kasus Isabella Guzman yang Membunuh Ibu Kandung Sendiri
9 September 2020 15:37 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Isabella Guzman foto: Twitter/hiyahiya_hiyaa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1599635517/oszam9ftwyn8syd08yuq.jpg)
ADVERTISEMENT
Nama gadis asal Colorado, Amerika Serikat, Isabella Guzman kembali viral. Dirinya kembali menjadi sorotan akibat kasus pembunuhan keji yang dilakukannya pada 2013 silam.
ADVERTISEMENT
Isabella yang kala itu berusia 18 tahun membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara yang sadis. Ia menikam sang ibu sebanyak 151 kali dan memukulinya dengan tongkat bisbol.
Kendati demikian, kasus pembunuhan kejam yang dilakukan Isabella tak membuatnya mendekam di jeruji besi. Sebaliknya, dia justru dinyatakan tidak bersalah.
Lantas, bagaimana fakta di balik kasus Isabella Guzman? Simak ulasannya berikut.
Ancam Ibu Kandung Lewat Email
Sebelum melakukan pembunuhan, hubungan Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy, memang kurang baik. Keduanya sempat mengalami konflik, terlebih ketika sang ibu menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.
Selain bertengkar, Isabella juga mengirimkan ancaman lewat email kepada ibunya. Dalam email tersebut, ia menuliskan kalimat, “Anda akan membayarnya”. Tak hanya itu, Isabella juga meludahi wajah sang ibu.
ADVERTISEMENT
Menikam Ibu Sebanyak 151 Kali
Isabella menikam ibunya di kamar mandi rumahnya. Dia menikam sang ibu sebanyak 151 kali dan memukulinya dengan tongkat bisbol.
Usai pembunuhan tersebut, Isabella keluar dari kamar mandi sambil memegang pisau. Dia menatap lurus ke depan sambil melewati ayah tirinya.
Melihat keadaan istrinya, Ryan Hoy langsung menghubungi 911. Sayangnya, kondisi Yun-Mi Hoy sudah tidak terselamatkan. Ibu kandung dari Isabella itu langsung meninggal dunia di tempat.
Sempat Kabur
Setelah membunuh ibu kandungnya, Isabella kabur ke minimarket dan berbohong kepada petugas disana. Dia mengaku diperkosa dan meminta izin untuk membersihkan diri. Selain itu, ia juga meminta petugas minimarket agar tidak menghubungi polisi. Usai menjadi buronan selama 16 jam, Isabella akhirnya tertangkap oleh polisi.
ADVERTISEMENT
Dinyatakan Tak Bersalah
Pembunuhan yang dilakukan Isabella tidak membuatnya dijatuhi hukuman. Dia justru dinyatakan tidak bersalah dan dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan.
Rupanya, Isabella didiagnosa mengidap gangguan kejiwaan paranoia schizophrenia. Hal ini terbukti dari tindakan Isabella yang sering berbicara dan tertawa sendiri.
(GTT)