Fakta-Fakta Kasus Isabella Guzman yang Membunuh Ibu Kandung Sendiri

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 September 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Isabella Guzman foto: Twitter/hiyahiya_hiyaa
zoom-in-whitePerbesar
Isabella Guzman foto: Twitter/hiyahiya_hiyaa
ADVERTISEMENT
Nama gadis asal Colorado, Amerika Serikat, Isabella Guzman kembali viral. Dirinya kembali menjadi sorotan akibat kasus pembunuhan keji yang dilakukannya pada 2013 silam.
ADVERTISEMENT
Isabella yang kala itu berusia 18 tahun membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara yang sadis. Ia menikam sang ibu sebanyak 151 kali dan memukulinya dengan tongkat bisbol.
Kendati demikian, kasus pembunuhan kejam yang dilakukan Isabella tak membuatnya mendekam di jeruji besi. Sebaliknya, dia justru dinyatakan tidak bersalah.
Lantas, bagaimana fakta di balik kasus Isabella Guzman? Simak ulasannya berikut.
Foto: dok. murderpedia.com

Ancam Ibu Kandung Lewat Email

Sebelum melakukan pembunuhan, hubungan Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy, memang kurang baik. Keduanya sempat mengalami konflik, terlebih ketika sang ibu menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.
Selain bertengkar, Isabella juga mengirimkan ancaman lewat email kepada ibunya. Dalam email tersebut, ia menuliskan kalimat, “Anda akan membayarnya”. Tak hanya itu, Isabella juga meludahi wajah sang ibu.
ADVERTISEMENT

Menikam Ibu Sebanyak 151 Kali

Isabella menikam ibunya di kamar mandi rumahnya. Dia menikam sang ibu sebanyak 151 kali dan memukulinya dengan tongkat bisbol.
Usai pembunuhan tersebut, Isabella keluar dari kamar mandi sambil memegang pisau. Dia menatap lurus ke depan sambil melewati ayah tirinya.
Melihat keadaan istrinya, Ryan Hoy langsung menghubungi 911. Sayangnya, kondisi Yun-Mi Hoy sudah tidak terselamatkan. Ibu kandung dari Isabella itu langsung meninggal dunia di tempat.

Sempat Kabur

Setelah membunuh ibu kandungnya, Isabella kabur ke minimarket dan berbohong kepada petugas disana. Dia mengaku diperkosa dan meminta izin untuk membersihkan diri. Selain itu, ia juga meminta petugas minimarket agar tidak menghubungi polisi. Usai menjadi buronan selama 16 jam, Isabella akhirnya tertangkap oleh polisi.
ADVERTISEMENT

Dinyatakan Tak Bersalah

Pembunuhan yang dilakukan Isabella tidak membuatnya dijatuhi hukuman. Dia justru dinyatakan tidak bersalah dan dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan.
Rupanya, Isabella didiagnosa mengidap gangguan kejiwaan paranoia schizophrenia. Hal ini terbukti dari tindakan Isabella yang sering berbicara dan tertawa sendiri.
(GTT)