Konten dari Pengguna

Fakta Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Tanah Air

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Februari 2021 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Marie Thomas. Foto: Museum Kebangkitan Nasional
zoom-in-whitePerbesar
Marie Thomas. Foto: Museum Kebangkitan Nasional
ADVERTISEMENT
Wajah Marie Thomas tengah menghiasi laman Google Doodle pada hari ini, Rabu (17/2). Sosok tersebut dihadirkan dengan ilustrasi seorang dokter perempuan yang menggendong bayi. Ilustrasi ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus peringatan ulang tahun ke-125 Marie Thomas.
Marie Thomas, sosok dokter perempuan di Google Doodle, 17 Februari 2021. Foto: Google.
zoom-in-whitePerbesar
Marie Thomas, sosok dokter perempuan di Google Doodle, 17 Februari 2021. Foto: Google.
Mengutip buku Pahlawan Kebangganku oleh Dra. Tika Hatikah, M. Hum (2020:5), Marie Thomas merupakan dokter perempuan pertama di Tanah Air. Wanita kelahiran Likupang, Minahasa Utara, ini telah menyumbang jasa yang besar bagi dunia medis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenang sosoknya, simak fakta menarik Marie Thomas di bawah ini.

Fakta Marie Thomas

Jadi dokter pertama yang mengenalkan IUD pada perempuan Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
Menempuh pendidikan di STOVIA
Marie Thomas menempuh pendidikannya di School tot Opleiding van Indishe Artsen (STOVIA) alias Sekolah Dokter Jawa di Batavia. Sekolah ini melahirkan sejumlah tokoh pergerakan nasional, yakni Cipto Mangunkusumo, Soetomo, dan Wahidin Sudirohusodo.
Pada awalnya, STOVIA hanya menerima siswa laki-laki. Kendati demikian, seorang dokter di Belanda, Aletta Jacobs hendak menerima siswa perempuan. Karena itulah, Marie dapat bersekolah di tempat tersebut.
Dapat Beasiswa
Siswa perempuan kerap menerima diskriminasi di STOVIA. Tidak seperti laki-laki yang dibiayai oleh pemerintah, para perempuan justru harus membayar biaya pendidikan secara mandiri.
Masalah ini menggerakkan hati Charlotte Jacobs, adik Altetta, untuk memberikan beasiswa bagi perempuan yang hendak belajar di STOVIA.
ADVERTISEMENT
Berkat kecerdasannya, Marie akhirnya berhasil mendapat beasiswa tersebut. Beliau pun menjadi satu-satunya perempuan yang diterima di STOVIA.
Mendirikan Sekolah Kebidanan
Usai menikah dengan Moehammad Joesoef pada 1929, Marie mendirikan sekolah kebidanan yang berlokasi di Bukittinggi, Sumatera Barat. Ini menjadi sekolah kebidanan pertama di Sumatera sekaligus kedua di Tanah Air.
Meninggal Akibat Pendarahan Otak
Marie Thomas menghembuskan napas terakhirnya pada 1966 di usia 70 tahun. Ia meninggal dunia akibat pendarahan otak. Meski telah tiada, beliau akan terus diingat sebagai sosok yang menginspirasi di dunia medis Indonesia.
(GTT)