Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Fakta Unik Air Mata
8 April 2020 15:22 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengeluarkan air mata merupakan proses alamiah yang terjadi pada tubuh. Cairan tersebut diproduksi untuk melindungi serta melumasi mata agar tidak kering.
ADVERTISEMENT
Selain itu, air mata juga diproduksi dalam kondisi tertentu, seperti ketika Anda sedang sedih atau bahagia. Namun, tahukah Anda bahwa dalam setiap tetes air mata yang dikeluarkan menyimpan rahasia? Untuk mengetahuinya, yuk simak fakta unik air mata berikut ini.
Rasanya Asin
Apakah saat menangis Anda pernah secara tidak sengaja merasakan air mata yang jatuh ke bibir? Bagaimana rasanya, asin bukan?
Ya, air mata memang memiliki rasa yang asin. Sebab, air mata mengandung leusinenkefalin, adrenokortikotropik, prolaktin, dan beberapa elektrolit. Kandungan tersebut yang membuat air mata menjadi terasa asin.
Mengalir ke Hidung
Sebagian besar proses produksi air mata dilakukan di kelenjar lakrimal. Kelenjar ini berada di atas sudut luar mata. Saat diproduksi, air mata mengalir ke lubang kecil di kelopak mata yang disebut puncta.
ADVERTISEMENT
Apabila produksinya berlebih seperti saat menangis, maka air mata akan mengalir menuju ke saluran rongga pada hidung. Hal ini lah yang menyebabkan menangis akan membuat Anda menjadi kesulitan bernapas atau seperti sedang pilek.
Memiliki Beberapa Lapisan
Air mata terdiri dari 3 lapisan. Di mana masing-masing lapisan mengandung nutrisi, seperti kalium, natrium, protein, glukosa dan lemak. Keberadaan nutrisi ini sebagai pelindung dan pelumas permukaan mata.
Lapisan pertama yang membungkus air mata ialah lapisan air. Lapisan ini berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang masuk ke dalam mata, serta melebabkan mata dan melindungi kornea mata.
Lalu ada lapisan minyak yang mengandung banyak lemak. Kandungan lemak ini berguna untuk memperlambat penguapan di permukaan mata.
ADVERTISEMENT
Yang terakhir ada lapisan lendir. Lapisan ini bermanfaat untuk melapisi permukaan pada mata yang membantu air mata melekat di mata. Tanpa adanya lapisan ini, air mata akan tampak mengering seperti kerak di sekitar mata.
Tiga Jenis Air Mata
Meski tampak serupa, ternyata air mata memiliki tiga jenis yang berbeda dengan perbedaan fungsi. Jenis yang paling sering diproduksi oleh mata ialah air mata basal.
Jenis air mata ini berfungsi untuk melindungi dan melumasi mata. Tak heran, mata melakukan proses produksi air mata basal setiap hari. Ini dilakukan agar mata tetap terjaga kelebabannya dan terhindar dari mata kering.
Selanjutnya ada air mata refleks. Mata akan memproduksi air mata refleks saat mengalami rangsangan dari luar tubuh yang dapat menimbulkan iritasi.
ADVERTISEMENT
Misalnya saat mata terkena debu, asap atau saat mengiris bawang. Jadi, saat mata mengalami iritasi, kelenjar lakrimal secara otomatis langsung memproduksi air mata untuk melindungi sekaligus melumasi mata.
Lalu ada air mata emosi yang terbentuk saat Anda merasa sedih, terharu atau bahagia. Air mata jenis ini mengandung hormon stres dan hormon prolaktin dan enkephalin, yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.
Berdasarkan beberapa penelitian, kandungan hormon dalam air mata emosi itu dapat membantu mengurangi stres dan tekanan emosional. Tak heran jika setelah menangis akan timbul perasaan lebih tenang.
(RAA)