Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Film Action Terbaik 2022 yang Wajib Masuk Daftar Tontonan Anda
13 Mei 2025 17:47 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Film action selalu berhasil mencuri perhatian para penikmat sinema. Genre ini menawarkan ketegangan yang intens, khususnya saat adegan pertempuran atau perkelahian yang memacu adrenalin.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, alur cerita yang diangkat juga kompleks dan penuh kejutan. Inilah yang menjadikan film action menjadi favorit bagi banyak orang yang menyukai ketegangan.
Setiap tahun, selalu ada deretan film action yang dinantikan para penggemar. Misalnya di tahun 2022 yang diisi oleh film Top Gun: Maverick, sekuel dari film klasik Top Gun yang pertama kali dirilis pada 1986.
Selain itu, masih banyak film action terbaik 2022 lainnya yang bisa ditonton. Apa saja? Yuk, simak rekomendasi lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Daftar Film Action Terbaik 2022
Dihimpun dari situs IMDb, berikut ini deretan film action terbaik 2022 yang wajib masuk daftar tontonan Anda:
1. Top Gun: Maverick
Top Gun: Maverick menjadi salah satu film yang dinantikan penggemar genre action pada tahun 2022. Film ini melanjutkan kisah Top Gun (1986) dengan tetap berfokus pada sosok Pete 'Maverick' Mitchell (Tom Cruise)
ADVERTISEMENT
Dalam film ini, Maverick kembali beraksi sebagai pilot Angkatan Laut terbaik. Cerita dimulai ketika ia diperintahkan oleh Laksamana Chester 'Hammer' Cain (Ed Harris) untuk kembali ke pangkalan Top Gun.
Namun, alih-alih menerbangkan jet tempur seperti biasanya, Maverick justru ditugaskan menjadi instruktur untuk 16 calon pilot muda yang harus menjalani misi berbahaya menyisir pabrik uranium milik negara pesaing.
Di tengah tugasnya, Maverick bertemu kembali dengan Penelope 'Penny' Benjamin (Jennifer Connelly), seorang pemilik bar dan ibu tunggal yang memiliki hubungan dengannya di masa lalu. Pertemuan ini tidak hanya membangkitkan kenangan lama, tetapi juga menambah beban emosional.
Maverick juga dihadapkan pada konflik masa lalu yang membuat misinya semakin rumit. Kondisi ini menguji keberanian dan loyalitasnya sebagai pilot legendaris.
ADVERTISEMENT
2. The Batman
The Batman menyoroti perjalanan Bruce Wayne (Robert Pattinson) yang sudah memasuki tahun keduanya sebagai Caped Crusader, pemburu kriminal yang ditakuti di Gotham City.
Cerita dimulai pada malam Halloween, ketika Walikota Gotham ditemukan tewas di tangan pembunuh berantai misterius yang menyebut dirinya The Riddler. Pembunuhan ini bukan sekadar kejahatan biasa, karena Riddler meninggalkan pesan yang ditujukan khusus untuk Batman. Hal ini seolah menantangnya untuk memecahkan teka-teki kelam di balik kematian sang walikota.
Dalam upaya mengungkap identitas Riddler, Batman bekerja sama dengan kepolisian Gotham. Mereka menemukan petunjuk berupa foto walikota bersama seorang wanita bernama Annika di klub malam Iceberg Lounge. Tempat tersebut dikelola oleh Oswald 'Penguin' Cobblepot (Colin Farrell), salah satu tangan kanan bos mafia terbesar di Gotham.
ADVERTISEMENT
Batman kemudian mendatangi Penguin untuk mencari tahu cerita di balik foto tersebut. Namun, alih-alih mendapatkan jawaban yang jelas, ia justru menemukan lebih banyak misteri yang mengarah pada rahasia gelap kota Gotham.
3. All Quiet on the Western Front
All Quiet on the Western Front adalah film adaptasi dari novel klasik karya Erich Maria Remarque dengan judul yang sama. Film ini berlatar Kekaisaran Jerman di masa Perang Dunia I, tepatnya pada tahun 1917.
Cerita berfokus pada seorang remaja berusia 17 tahun bernama Paul Bäumer (Felix Kammerer). Ia bersama sahabat-sahabatnya bergabung dengan pasukan militer Jerman setelah terinspirasi oleh pidato patriotik dari guru sekolah mereka, Kantorek.
Pidato tersebut membangkitkan semangat para pemuda untuk membela negara mereka, membayangkan kehormatan, dan petualangan di medan perang. Namun, realitas perang jauh dari bayangan mereka. Sesampainya di garis depan, Paul segera menyadari betapa brutalnya medan tempur tersebut.
ADVERTISEMENT
Malam pertama mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika salah satu temannya tewas dalam serangan musuh. Tak hanya itu, mereka juga harus menghadapi kekurangan pasokan makanan dan air bersih.
Di tengah keputusasaan ini, Paul bertemu dengan Stanislaus 'Kat' Katczinsky (Albrecht Schuch), seorang prajurit berpengalaman yang menjadi sosok mentor bagi Paul. Kat mengajarkannya cara bertahan hidup di tengah kekacauan dan kengerian perang.
4. Bullet Train
Bullet Train adalah film adaptasi dari novel Jepang berjudul Maria Beetle karya Kotaro Isaka. Film ini mengikuti kisah Ladybug (Brad Pitt), seorang pembunuh bayaran yang sering sial dalam setiap misinya. Meski begitu, ia selalu berusaha menjalankannya dengan tenang dan profesional.
Dalam misi terbarunya, Ladybug ditugaskan untuk mencuri koper berisi uang di Shinkansen, kereta cepat Jepang. Ia awalnya mengira tugas ini akan berjalan mulus dan cepat. Namun, kenyataannya jauh dari harapan.
ADVERTISEMENT
Di sepanjang perjalanan, Ladybug justru harus berhadapan dengan pembunuh bayaran lainnya yang juga mengincar koper tersebut. Seiring berjalannya waktu, Ladybug menyadari bahwa misi ini jauh lebih rumit daripada yang ia bayangkan.
5. Mencuri Raden Saleh
Rekomendasi terakhir datang dari Indonesia, Mencuri Raden Saleh. Film ini mengisahkan tentang perampokan yang direncanakan oleh sekelompok remaja.
Cerita dimulai ketika Ucup (Angga Yunanda) membantu Piko (Iqbaal Ramadhan) untuk mendapatkan uang dengan menjual lukisan palsu. Klien mereka, Dini (Atiqah Hasiholan), bekerja untuk Permadi (Tio Pakusadewo), seorang mantan presiden.
Mereka memilih lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Tugas Ucup tidak hanya membuat lukisan palsu, tetapi juga menukar lukisan asli dengan yang palsu di Istana Negara. Karena tergiur dengan bayaran besar, Ucup dan Piko bersama teman-temannya menyusun rencana pencurian lukisan bersejarah tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, rencana mereka gagal. Meskipun Permadi berhasil mendapatkan lukisan asli Raden Saleh, mereka justru dijadikan kambing hitam di kejadian ini. Pada akhirnya, kumpulan anak remaja itu pun menyusun rencana balasan untuk merebut kembali lukisan tersebut dari tangan Permadi.
(NSF)