Firasat Hamil Anak Laki-Laki beserta Tandanya yang Perlu Diketahui

Firasat hamil anak laki-laki. Foto: pixabay

Mengetahui jenis kelamin calon bayi adalah hal yang penting bagi para ibu hamil. Pasalnya, ini menjadi kejutan tersendiri yang membahagiakan, terlebih jika jenis kelamin tersebut sesuai dengan harapan.

Dalam realitanya, tidak sedikit calon ibu yang menginginkan jenis kelamin tertentu pada anaknya. Beberapa di antara mereka bahkan sampai berkonsultasi dengan dokter demi bisa memenuhi keinginan tersebut.

Misalnya ketika menginginkan anak laki-laki, mereka rela mematuhi sejumlah saran yang diberikan dokter, seperti berhubungan seks tepat di masa ovulasi (subur), konsumsi makanan tinggi kalium dan natrium, membiarkan vagina dalam kondisi basa, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui keberhasilan dari cara tersebut, sang ibu harus memperhatikan lagi sejumlah firasat dan tanda-tanda yang ada. Apa firasat hamil anak laki-laki? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.

Firasat Hamil Anak Laki-Laki

Jenis kelamin bayi baru bisa terlihat pada minggu ke-11 kehamilan. Hal ini ditentukan dari proses pembuahan yang tepat ketika sel telur dan sperma bertemu.

Firasat hamil anak laki-laki. Foto: pixabay

Jika bayi Anda laki-laki, penisnya akan mulai berkembang pada minggu ke-9 setelah pembuahan. Kemudian, Anda baru bisa memastikannya lagi pada minggu ke-14 melalui tes USG (ultrasonografi).

Selama masa tersebut, ibu hamil akan merasakan sejumlah tanda dan gejala yang unik. Dirangkum dari laman Mama Natural, berikut firasat hamil anak laki-laki beserta tandanya yang menarik untuk disimak:

Firasat hamil anak laki-laki. Foto: pixabay

Masyarakat Jawa percaya bahwa ibu hamil yang malas merawat diri sehingga terlihat kusam merupakan pertanda ia hamil anak laki-laki. Selain itu, rasa malas bekerja, membereskan rumah, dan melakukan kegiatan lainnya juga menjadi pertanda bayi yang kandungnya berjenis kelamin laki-laki.

Dijelaskan dalam jurnal berjudul Mitos Jenis Kelamin Bayi Pada Ibu Hamil di Masyarakat Minangkabau (2015) susunan Silvia Devi, hal ini sangat dipercaya oleh masyarakat Jawa pada masa lalu dan dikenal dengan ilmu titen. Tanda-tanda tersebut merupakan mitos yang selalu dikaitkan dengan firasat hamil anak laki-laki.

Kendati demikian, ilmu medis telah membuktikan bahwa tanda-tanda tersebut tidak sepenuhnya benar. Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi ialah dengan melakukan pemeriksaan USG.

Lebih lanjut, dalam laman Mama Natural disebutkan bahwa tanda-tanda tadi bisa dijelaskan dalam ilmu medis. Soal morning sickness, sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam Epidemiology menemukan bahwa wanita yang didiagnosis dengan HG lebih mungkin untuk memiliki bayi perempuan daripada bayi laki-laki.

Hal ini juga dikuatkan oleh sebuah penelitian di Swedia, Denmark, dan Universitas Washington tahun 2004. Namun, ibu yang mengalami morning sickness juga berpotensi besar memiliki anak laki-laki. Jadi, jangan gunakan ini sebagai tanda pasti bahwa Anda akan memiliki anak laki-laki.

(MSD)