Konten dari Pengguna

Fungai Afeksi dalam Keluarga: Berbagi Kasih Sayang hingga Terciptanya Kenyamanan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Februari 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi afeksi keluarga yang diwujudkan dalam bentuk saling menyayangi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi afeksi keluarga yang diwujudkan dalam bentuk saling menyayangi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga dapat terbentuk melalui perkawinan yang sah secara agama, adat, atau pemerintah.
ADVERTISEMENT
Keluarga berperan membina dan membimbing anggotanya untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun budaya di tempat masing-masing. Itu mengapa keluarga akan melahirkan individu dengan berbagai macam kepribadian dalam sebuah masyarakat.
Bila semua anggota sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal tertentu, akan tercipta kehidupan masyarakat yang tenang, damai, dan sejahtera.
Disadari atau tidak, setiap anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang berkaitan dengan proses regenerasi bagi anak-anaknya. Salah satunya adalah fungsi afeksi.
Mengutip dalam buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat karangan Bagia Waluya, afeksi adalah bentuk kasih sayang yang diberikan kepada seseorang dengan setulus hati agar kehidupannya lebih bermakna dan memiliki arti tersendiri.
Apa saja fungsi afeksi dalam sebuah keluarga? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Ilustrasi keeratan hubungan antar anggota keluarga. Foto: Pixabay

Fungsi Afeksi dalam Keluarga

Penggambaran fungsi afeksi bukan hanya rasa cinta orangtua yang ditujukan kepada sang anak, tapi juga bentuk kasih sayang yang bisa diberikan kepada seluruh anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
Dr Evy Clara, M.Si dkk dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Keluarga memaparkan bahwa fungsi afeksi dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1. Saling berbagi kasih sayang
Sikap saling berbagi kasih sayang bisa tercipta jika orangtua telah menanamkan sejak kecil bagaimana cara mencintai sekaligus menyayangi sesama anggota keluarga. Contohnya, seorang kakak akan selalu melindungi adiknya dari kenakalan orang lain agar adiknya tidak merasa tersakiti.
2. Mempererat hubungan keluarga
Keeratan hubungan antaranggota keluarga pasti dapat tercipta karena adanya sikap saling menyayangi. Bahkan, lewat pemberian cinta yang sepenuh hati ini akan memperdalam rasa saling memiliki satu sama lain.
Misalnya dalam sebuah keluarga, ketika seorang anak harus pergi merantau untuk mencari pekerjaan, maka tempat kembalinya nanti adalah rumah keluarganya sendiri.
Salah satu fungsi afeksi dalam keluarga yaitu terciptanya kerukunan. Foto: Pixabay
3. Menciptakan kerukunan
ADVERTISEMENT
Pemberian cinta dan kasih sayang dalam sebuah keluarga akan menimbulkan dampak yang positif, salah satunya adalah kerukunan. Kasih sayang mampu membuat hubungan persaudaraan menjadi lebih kuat.
Sebagai contoh, pertengkaran antara kakak dan adik dalam keluarga adalah hal yang lumrah. Untuk merukunkannya kembali pasti tidak membutuhkan waktu yang lama, karena mereka telah memiliki rasa cinta satu sama lain.
4. Menumbuhkan sikap saling mengerti
Sikap saling mengerti sudah pasti harus terbentuk dalam lingkup keluarga. Sebab, masing-masing anggota keluarga sudah mengenal satu sama lain, mulai dari keburukan hingga kelebihan yang dimilikinya.
Misalnya, orangtua pasti akan mengerti sifat masing-masing buah hatinya. Tak heran apabila orangtua memiliki cara tersendiri untuk mendidik atau menegur anaknya yang berbuat kesalahan.
ADVERTISEMENT
5. Menciptakan rasa kenyamanan
Kasih sayang yang diberikan dalam keluarga dapat menimbulkan sebuah kenyamanan yang tidak tertandingi. Itu sebabnya, seorang anak selalu mencari jalan pulang untuk kembali ke tempat ternyaman yang dirindukan, yaitu pelukan orangtua.
Sebagai contoh, hidup dalam sebuah keluarga pasti akan dilewati dalam kondisi yang susah dan senang. Pada dasarnya, kenyamanan hanya bisa tercipta dari orang-orang yang sudah dikenalnya secara dekat.
(VIO)