Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Airbag Mobil dan Seat Belt untuk Keselamatan Berkendara
5 November 2021 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak kendaraan roda empat dibuat, perkembangan fitur-fiturnya semakin canggih, terutama bagi keamanan pengemudi dan penumpang. Salah satu fitur untuk meningkatkan keamanan sebuah mobil adalah airbag dan seat belt.
ADVERTISEMENT
Mengutip Handbook of Transportation Science oleh Randolph Hall, airbag diciptakan pada tahun 1960. Sejak saat itu, airbag produsen otomotif menjadikan airbag fitur wajib dalam kendaraan yang mereka produksi baik itu mobil , truck maupun minivan.
Selain airbag, fitur keamanan dalam kendaraan roda empat lainnya yakni seat belt. Pengadaan fitur ini bertujuan untuk mencegah cedera dan bahkan kematian ketika terjadi kecelakaan. Fungsi airbag akan lebih ampuh jika penumpang dan pengemudi memakai seat belt.
Berdasarkan buku Strategies to Increase Seat Belt Use oleh James Nichols, seat belt digunakan pertama kali pada tahun 1950 di Amerika Serikat dan diwajibkan pada tahun 1984. Setelah fungsinya terbukti efektif, fitur ini digunakan di seluruh dunia.
Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan anjuran untuk menggunakan seat belt saat saat berkendara. Padahal, seat belt dan air bag ini punya peran penting dalam membantu keselamatan pengendara.
ADVERTISEMENT
Apa fungsi airbag dan seat belt serta bagaimana cara kerjanya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut.
Cara Kerja dan Fungsi Airbag Mobil
Airbag atau kantong udara merupakan sebuah perangkat keselamatan kendaraan roda empat modern. Ketika terjadi kecelakaan mobil seperti benturan dengan kendaraan lain atau objek tetap, pengemudi dan penumpang akan dilindungi oleh kantong udara yang mengembang dalam hitungan detik.
Airbag biasanya diletakkan dalam setir pengemudi, namun belakangan ini ada beberapa produsen yang menempatkannya di kursi belakang dan pintu untuk pencegahan jika ditabrak dari belakang atau samping.
Melansir buku Fisika 2 oleh Dr. Mundilarto, suatu benturan akan terdeteksi oleh sensor airbag dan memicu unit pengembang yang menghasilkan reaksi kimia propelan. Reaksi kimia tersebut akan menghasilkan gas N2 yang akan mengembangkan kantong setelah benturan terjadi.
ADVERTISEMENT
Kantung angin yang telah mengembang diharapkan akan jadi suatu bantalan untuk meredakan cedera dan bahkan kematian. Airbag telah mereduksi angka kematian kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
Dalam buku Mortality Reduction with Air Bag and Seat Belt Use in Head on Passenger Collisions oleh Cameron Crandall, airbag diperkirakan telah mencegah 12.100 kematian per tahun dan 120.000 kematian per dekade.
Cara Kerja dan Fungsi Seat Belt
Fitur ini sangat penting. Sebab, jika seseorang tidak memakai seat belt ketika terjadi benturan, ada kemungkinan dia akan terlontar ke depan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Commercial Motor Vehicle Driver Safety Belt Usage oleh Gene Bergoffen, penggunaan seat belt sangat efektif dalam mengurangi angka kematian kecelakaan mobil. Secara statistik, seat belt mengurangi setengah dari cidera dan kematian saat kecelakaan mobil.
(ADB)