Konten dari Pengguna

Fungsi dan Macam-Macam Sifatul Huruf dalam Ilmu Tajwid

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Januari 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sifatul Huruf. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sifatul Huruf. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
Sifatul huruf termasuk salah satu konsep dasar yang harus diperhatikan dalam mempelajari ilmu tajwid. Sifatul huruf adalah karakter bunyi huruf ketika dilafalkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Praktikum Qiraat: Panduan Aplikatif Tahsin dan Tilawah Al-Quran: Bintang Pustaka karangan Bobi Erno Rusadi, M.Pd.I., sifatul huruf merupakan kondisi tetap dari sebuah huruf ketika dikeluarkan dari makhrajnya (tempat keluar).
Sifatul huruf disebut juga dengan karakteristik dari sesuatu (watak) dalam ilmu tajwid yang memberi warna putih, hitam, merah, dan lain sebagainya. Pemberian warna ini hanya istilah untuk membagi karakteristik setiap huruf.
Sifatul huruf penting untuk diperhatikan karena berkaitan dengan tata cara pelafalan huruf dalam makhraj untuk membedakan satu dengan yang lainnya. Yang membedakan adalah karakter pengeluaran dari makhrajnya.
Ilustrasi Sifatul Huruf. Foto: pixabay.com

Fungsi Sifatul Huruf

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Belajar Ilmu Tajwid karangan Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, berikut penjelasan fungsi sifatul huruf.
ADVERTISEMENT
1. Membedakan huruf
Sifatul huruf berfungsi untuk membedakan huruf yang memiliki satu makhraj. Contohnya adalah tha’ dan ta di mana keduanya memiliki makhraj yang sama, tetapi dengan sifat yang berbeda.
2. Memperindah bunyi huruf
Sifatul huruf berfungsi untuk memperbagus dan memperjelas bunyi dari masing-masing huruf yang berbeda makhraj.
3. Mengenal karakter
Sifatul huruf berperan untuk membedakan huruf kuat atau tebal dengan huruf yang lemah atau lunak. Dengan sifatul huruf, umat Islam dapat mengenal karakter huruf yang bunyinya kuat atau lemah dalam pembacaan atau pengucapannya.
Ilustrasi Sifatul Huruf. Foto: freepik.com

Macam-Macam Sifatul Huruf

Mengutip dari buku Ilmu Tajwid Praktis karangan Muhammad Amri Amir, sifatul huruf dibagi menjadi dua macam berdasarkan sifatnya, yaitu:
1. Sifat Lazimah (Dzatiyyah)
ADVERTISEMENT
Ini adalah sifat (asli) yang harus ada dalam suatu huruf serta tidak dapat dipisahkan secara mutlak, baik secara sukun atau berharakat. Mengubah sifat lazimah sebuah huruf dapat menyebabkan lahn jali (kesalahan fatal pengucapan). Seperti sifat qalqalah, jahr, hams, syiddah, rakhawah, dan lain sebagainya.
2. Sifat ‘Aridah
Ini adalah sifat (bukan asli) atau tambahan yang terkadang menyertai suatu huruf atau bahkan tidak muncul dalam beberapa keadaan. Sifat ini hanya muncul jika ada sebab tertentu, yaitu huruf yang menyatu dengan huruf lainnya. Seperti sifat idzhar, idham, iqlab, ikhfa’, tarqiq, mad, dan lain-lain.
(DND)