Fungsi Labu Ukur dalam Praktikum dan Jenis Alat Laboratorium Lainnya

Ilustrasi alat laboratorium. Foto: pixabay

Saat menjalani praktik di laboratorium, Anda perlu memahami fungsi dari masing-masing alat yang digunakan. Menurut PERMENPAN No. 3 Tahun 2010, alat laboratorium tersebut mencakup mesin perkakas, perlengkapan, dan alat kerja lain yang digunakan untuk pengujian.

Alat laboratorium juga bisa digunakan untuk kalibrasi dan produksi dalam skala terbatas. Berdasarkan tingkatannya, alat tersebut dibagi menjadi 3 kategori, yakni peralatan kategori I, II, dan III.

Mengutip buku Alat-alat Laboratorium Tingkat Universitas Kategori I susunan Dr. Zikri Noer, dkk., peralatan kategori I adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya mudah. Selain itu, peralatan ini juga memiliki risiko penggunaan yang rendah.

Salah satu peralatan kategori I yang biasa digunakan saat praktikum adalah labu ukur. Apa fungsi labu ukur dalam praktikum? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini.

Baca juga: Cara Membersihkan Peralatan Gelas Laboratorium yang Aman

Fungsi Labu Ukur

Ilustrasi alat laboratorium, labu ukur. Foto: pixabay

Labu ukur merupakan alat laboratorium berbahan kaca yang dilengkapi dengan tutup labu di bagian atasnya. Sementara bagian bawahnya mirip seperti labu dengan bentuk leher yang memanjang.

Fungsi labu ukur adalah untuk mengukur larutan dalam jumlah banyak, mencampur, serta mengocoknya. Selain itu, labu ukur juga bisa digunakan untuk membuat dan mengencerkan larutan pada volume tertentu.

Labu ukur dikenal juga dengan sebutan labu takar (volumetric flasks). Dikutip dari buku Metode Analisis Mutu Pakan susunan Prof. Dr. Ir. Hartutik (2012), berikut fungsi labu ukur selengkapnya:

Jenis-jenis Alat Laboratorium dan Fungsinya

Ilustrasi alat laboratorium. Foto: pixabay

Selain labu ukur, ada juga alat laboratorium lainnya yang biasa digunakan saat praktikum. Dirangkum dari buku Rumus Pocket Kimia SMA/MA Kelas X, XI, XII susunan Tim Kompas Ilmu (2019), berikut nama alat beserta fungsinya yang bisa Anda simak:

1. Tabung reaksi

2. Beker gelas atau gelas kimia

3. Labu erlenmeyer

4. Pendingin liebig

5. Corong gelas

Baca juga: Memahami Fungsi Bunsen dan Berbagai Alat Laboratorium

(MSD)