Gejala Apa Saja yang Terjadi Saat Gunung Berapi Akan Meletus
Konten dari Pengguna
18 September 2020 9:23 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gejala Apa Saja yang Terjadi Saat Gunung Berapi Akan Meletus? ini merupakan salah satu soal dalam program Belajar dari Rumah (BDR) TVRI yang tayang hari ini, Jumat (18/9) dan diperuntukkan bagi siswa/i SMP.
ADVERTISEMENT
Panjang dari saluran fluida panas gunung berapi sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi. Terdapat pula endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Gunung berapi yang terdapat di Bumi terbentuk karena keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama. Lempengan tersebut kaku dan mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak.
Sebab dapat terjadi kapanpun, terdapat tujuh gejala yang umum terjadi saat gunung berapi akan meletus. Berikut ini adalah penjelasan dari gejalanya.
Terjadi Gempa Tremor
Gempa tremor terjadi di bawah gunung berapi akibat gerakan magma atau batuan meleleh dari dalam perut bumi. Gempa ini biasanya terlalu lemah untuk dirasakan, namun dapat terdeteksi dan direkam oleh instrumen sensitif seperti seismograf.
ADVERTISEMENT
Terjadi Tanah Longsor
Tanah longsor terjadi akibat gempa tremor sebelumnya. Bencana alam ini rawan terjadi terutama pada wilayah pegunungan yang curam. Adanya tanah longsor merupakan awal dari peningkatan aktivitas gunung berapi.
Muncul Gas Belerang
Gas belerang yang berbau khas seperti telur yang amis dan berbahaya bagi makhluk hidup akan dikeluarkan oleh gunung berapa yang akti.
Keluarnya gas ini terjadi akibat aktivitas magma di dalam bumi, maka bila gas belerang semakin tercium tajam merupakan salah satu tanda gunung akan meletus.
Suhu di Sekitar Gunung Meningkat
Adanya peningkatan suhu di sekitar juga menjadi gejala gunung berapi akan meletus. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas magma sebelum gunung meletus yang ditandai dengan mendidihnya sungai dan mata air sekitar gunung berapi.
ADVERTISEMENT
Hewan Turun ke Pemukiman Warga
Hewan yang hidup di sekitar gunung seperti kera, macan tutul, dan rusa banyak memiliki indra penciuman dan pendengaran yang lebih peka dari manusia.
Maka saat terjadi aktivitas gunung berapi sebelum meletus, mereka akan turun ke bawah gunung atau permukiman warga untuk menjauh dari letusan.
Keluar Awan Panas dari Gunung
Saat ada peningkatan pergerakan magma dalam gunung berapi, maka awan panas akan keluar. Awan panas ini berbahaya karena dapat jatuh mengenai pemukiman dan menimbulkan kerusakan atau korban jiwa. Fenomena ini seperti awan panas 'Wedhus Gembel' yang terjadi di Gunung Merapi, Jawa Tengah.
Keluarnya Magma
Magma yang kelur dari celah dan sisi gunung berapi terjadi karena adanya tekanan di dapur magma di dalam gunung. Magma yang keluar dapat terjadi secara eruptif (dalam letusan) atau perlahan sebelum letusan utama terjadi.
ADVERTISEMENT
(Rav)