Gerak Dasar Bertumpu pada Senam Lantai, Simak Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2021 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi headstand sebagai contoh gerak dasar bertumpu. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi headstand sebagai contoh gerak dasar bertumpu. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gerak dasar bertumpu merupakan salah satu gerak dominan dalam aktivitas senam lantai. Selain gerak dasar bertumpu, ada 8 gerak dominan dalam senam lantai, yakni bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat.
ADVERTISEMENT
Gerakan bertumpu ditentukan oleh unsur kekuatan. Sebab, dalam pelaksanaannya, gerakan bertumpu akan memfokuskan kekuatan maksimalnya di satu titik saja yang menanggung seluruh beban tubuh. Karenanya, kekuatan menjadi aspek utama dalam gerakan bertumpu.

Contoh Gerak Dasar Bertumpu

Terdapat dua contoh gerakan yang memiliki gerak dasar bertumpu, yakni hand stand dan head stand. Dikutip dari Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs oleh Aris Priyanto, berikut adalah cara melakukan kegiatan handstand dan headstand.
Cara melakukan kegiatan hand stand
Hand stand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan dengan siku-siku menghadap lurus ke atas. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hand stand adalah harus dilakukan di atas landasan atau alas yang keras seperti lantai. Tujuannya untuk memudahkan saat bertumpu dengan seimbang.
ADVERTISEMENT
Cara melakukan hand stand adalah sebagai berikut:
Ilustrasi headstand sebagai contoh gerak dasar bertumpu. Sumber: Freepik.com
Cara melakukan kegiatan head stand
Head Stand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan kedua tangan. Tumpuan pada kedua tangan yang digunakan adalah siku-siku yang ditekuk dan telapak tangan.
Sama seperti dengan hand stand, head stand juga harus dilakukan di atas landasan atau alas yang keras seperti lantai agar memudahkan untuk bertumpu dengan seimbang.
ADVERTISEMENT
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

Latihan awal mempelajari gerakan dasar bertumpu

Ada empat latihan awal untuk menguasai gerak dasar bertumpu, yakni bertumpu depan, bertumpu belakang, duduk bentuk V, dan duduk dalam posisi jongkok.
1. Bertumpu depan
Posisi ini berguna dalam mengembangkan kekuatan gelang bahu dan pelurusan tubuh. Gerakan ini dikembangkan menjadi gerak tumpu depan dengan kedua kaki terangkat dari lantai seperti gerakan head stand dan hand stand.
Poin utama yang diperhatikan dalam latihan bertumpu depan adalah siku terkunci lurus dan seluruh tubuh kaku (seluruh otot dikontraksikan selama beberapa detik).
ADVERTISEMENT
2. Tumpu belakang
Gerak tumpu ini merupakan kebalikan dari tumpu depan, tetapi memiliki manfaat yang sama. Gerakan ini mengandalkan kekuatan gelang bahu dan lengan untuk menumpu beban dari tubuh dalam posisi membelakangi lantai.
Poin utama yang diperhatikan dalam latihan bertumpu belakang adalah siku terkunci lurus dan seluruh tubuh kaku (seluruh otot dikontraksikan selama beberapa detik).
3. Duduk bentuk “V”
Posisi ini dapat digunakan untuk melihat apakah seseorang memiliki kekuatan dasar pada otot perut dan pahanya. Jika dilakukan dengan rutin, gerakan ini akan melatih otot-otot perut dan paha.
Poin utama yang diperhatikan dalam latihan duduk bentuk "V" adalah kepala netral, punggung lurus, kaki lurus ditegangkan, dan ujung kaki runcing (pointed).
4. Duduk dalam posisi jongkok
ADVERTISEMENT
Duduk posisi jongkok ini merupakan dasar untuk membulatkan tubuh. Poin utama yang diperhatikan dalam latihan duduk dalam posisi jongkok adalah posisi kepala netral, punggung lurus, kaki diruncingkan (pointed), dan ujung jari kaki bertumpu di lantai.
(ULY)