Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Gerakan dan Kostum Tarian Kupu-Kupu, Seni Kreasi dari Bali
19 November 2021 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tarian ini dimainkan oleh lima orang perempuan atau lebih. Tarian Kupu-kupu memiliki gerakan yang mudah dan lincah sehingga sering dilakukan untuk mengasah kemampuan motorik anak.
Arian Restiana dalam bukunya Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara menjelaskan, tarian Kupu-kupu diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an. Ia adalah seniman Tari Bali yang lahir pada tahun 1926, di Banjar Belaluan, Denpansar.
Secara filosofis, tarian Kupu-kupu menggambarkan keindahan, kedamaian, dan ke-eksotisan hewan kupu-kupu. Gerakan gemulai para penarinya yang tampak seperti kupu-kupu sedang terbang dan warna-warni kostum yang dikenakan, membuat tarian ini sedikit berbeda dengan nuansa tari Bali pada umumnya.
Untuk mengetahui gerakan tarian kupu-kupu lebih lanjut, simak penjabaran berikut!
Gerakan Tarian Kupu-Kupu
Dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar oleh Arina Restian, tarian Kupu-kupu didominasi gerakan kaki dan tangan yang mengikuti irama gamelan dan kendang.
ADVERTISEMENT
Makna dari gerakan tari Kupu-kupu ini menceritakan kehidupan kupu-kupu dari mulai menjadi kepompong, saat berubah menjadi kupu-kupu, hingga saat kupu-kupu terbang dari satu bunga ke bunga lainnya.
Poin penting dari gerakan tarian ini yakni ketika para penari menaik-turunkan selendang di tangannya menyerupai kupu-kupu yang terbang keluar dari kepompong. Adapun istilah gerakan yang terdapat dalam tarian Kupu-kupu adalah sebagai berikut:
Kostum Tarian Kupu-Kupu
Masih dari sumber yang sama, ciri khas kostum tarian Kupu-kupu ialah busana warna gelap dan terang seperti biru, kuning emas, dan hijau tua. Para penari mengenakan atasan kemben dan bawahan kain batik atau jarik.
ADVERTISEMENT
Mereka juga menggunakan hiasan seperti klat bahu, kace sebagai hiasan yang menutupi dada, sayap kupu-kupu yang dihias dengan indah, dan ampok-ampok yang memiliki fungsi sebagai hiasan berupa ikat pinggang khas Bali,
Tak hanya itu, kostum tarian ini juga dilengkapi mahkota berwarna keemasan dengan dua buah antena yang menyerupai antena pada kepala kupu-kupu. Tidak lupa, para penari juga menggunakan selendang dari kain sampur untuk menambah keindahan pada tarian.
(IPT)