Gua Tsur, Saksi Bisu Sejarah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
29 September 2021 12:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gua Tsur, Tempat Nabi Muhammad dan Abu Bakar Bersembunyi dari Kejaran Kaum Kafir, Foto: Dok. hajjumrahplanner.com
zoom-in-whitePerbesar
Gua Tsur, Tempat Nabi Muhammad dan Abu Bakar Bersembunyi dari Kejaran Kaum Kafir, Foto: Dok. hajjumrahplanner.com
ADVERTISEMENT
Gua Tsur adalah tempat persembunyian Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq dari kejaran kaum kafir Quraisy. Gua ini terletak sekitar tujuh kilometer dari Makkah ke arah Thaif. Berada di salah satu puncak gunung Jabal Tsur yang cukup tinggi dan memiliki medan yang terjal serta bebatuan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah oleh Asima Nur Salsabila, ruangan gua Tsur mempunyai tinggi 1,25m dengan panjang 3,5 m, dan lebar 3,5 m. Bila dilihat dari depan, gua ini terlihat sepeti wajan yang ditelungkupkan.
Gua Tsur memiliki dua pintu masuk yang terletak di bagian timur dan barat. Pintu gua sebelah barat itulah yang digunakan Nabi SAW beserta Abu Bakar untuk masuk dan bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy.
Gua Tsur diabadikan dalam Alquran pada surat At Taubah ayat 40. Surat ini mengisahkan peranan Gua Tsur dalam perjalanan hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Ayat tersebut berbunyi,
“Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, yaitu ketika orang-orang kafir mengeluarkannya dari Mekah, sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya, “Janganlah engkau berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita." Maka Allah menurunkan ketenangannya pada Muhammad, dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya , dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan, kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At Taubah ayat 40)
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih lanjut kisah Nabi Muhammad dan Abu Bakar yang bersembunyi di Gua Tsur, simak ulasan berikut!

Peranan Gua Tsur Dalam Perjalanan Hijrah Rasulullah

Ilustrasi Gua Tsur. Foto: Pixabay.
Dikutip dari buku Tapak Sejarah Seputar Mekah-Madinah oleh Muslim H. Nasution, saat persembunyian Nabi Muhammad dan Abu Bakar, Allah menunjukkan kebesaran-Nya dengan menempatkan bantuan di mulut Gua Tsur.
Allah menempatkan ribuan laba-laba yang membuat sarang di pintu gua. Selain itu, Allah juga memerintahkan burung-burung merpati liar supaya bersarang dan bertelur di mulut gua. Hewan-hewan inilah yang membuat para kaum kafir Quraisy terkecoh dan menghentikan pencarian Nabi.
Nabi Muhammad dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur selama tiga malam. Selama persembunyian itu, Abu bakar selalu melayani Nabi Muhammad. Ketika Nabi SAW tertidur di pangkuannya, ia disengat binatang dari sebuah lubang yang ia tutupi.
ADVERTISEMENT
Abu Bakar menahan sakit sekuatnya sampai meneteskan air mata hingga jatuh di wajah Nabi SAW. Lalu Nabi SAW meludahi lukanya dan dalam sekejap rasa sakit tersebut hilang.
Pada masa persembunyian itu, ada orang-orang yang turut membantu Rasulullah. Siapa saja?

Orang-orang yang membantu Nabi Muhammad dan Abu Bakar

Ilustrasi Gua Tsur. Foto: Pixabay.
Menurut Moenawar Khalil dalam bukunya Kelengkapan tarikh Nabi Muhammad, ketika bersembunyi di Gua Tsur, Nabi Muhammad dan Abu Bakar diberi bantuan dari luar gua oleh kedua anak Abu bakar, Abdullah dan Asma serta Amir bin Fuhairah pembantu Abu Bakar.
Setiap petang Abdullah pergi ke gua Tsur dengan membawa berbagai berita dari Mekah, terutama berita tentang Nabi dan segala perbuatan kaum kafir Quraisy. Pada malam harinya, ia bermalam di dekat gua tersebut dan kembali ke Mekkah sebelum terbit fajar. Adapun Asma, bertugas menyiapkan makan untuk Nabi Muhammad dan ayahnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Amir bin Fuhairah bertugas menggembalakan kambing sampai ke gua Tsur dan memeras air susunya untuk diminum oleh Nabi dan Abu Bakar. Setelah datang waktu malam, ia menggiring kambing-kambingnya kembali ke Mekah untuk menghilangkan jejak Abdullah dan Asma. Selama persembunyian itu, Rasulullah dan Abu Bakar tidak pernah kekurangan makan dan minum.
Begitulah Allah melindungi dan menjaga Rasulullah dan sahabatnya saat bersembunyi dari kaum Quraisy di Gua Tsur. Sampai sekarang, gua ini selalu dikunjungi jamaah haji dan umrah untuk berziarah.
(IPT)