Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Gula Darah Normal Berapa Batasnya? Ini Penjelasannya dalam Ilmu Medis
30 November 2021 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski berbahaya, edukasi tentang diabetes ternyata masih belum banyak disosialisasikan. Sebagian masyarakat masih belum mengetahui penyebab, penanganan, serta cara mencegah penyakit ini.
Padahal, menurut World Health Organization (WHO), diabetes merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Tercatat sejumlah 1,5 juta kematian disebabkan oleh diabetes.
WHO mengungkapkan bahwa cara terbaik untuk mencegahnya ialah dengan menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi gula. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga gula darah tetap dalam keadaan normal. Lalu, sebenarnya gula darah normal berapa batasnya?
Batas Gula Darah Normal
Sebenarnya, gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka baku. Sebab, kadar gula darah bisa berubah setiap saat tergantung pada metabolisme dan aktivitas seseorang. Misalnya sebelum tidur, setelah makan, setelah puasa, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, jika merujuk pada jurnal berjudul Gambaran Kontrol dan Kadar Gula Pada Pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit dalam RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang, gula darah normal bisa diketahui melalui tiga kondisi berikut:
Jika gula darah Anda melebihi batas yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Jangan tunggu sampai kondisi tubuh semakin memburuk.
Selanjutnya, Anda bisa menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi gula setiap harinya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gula darah tetap normal:
1. Diet
ADVERTISEMENT
Tujuan utama terapi diet pada pasien diabetes adalah untuk menghindari kenaikan gula darah yang tajam dan cepat setelah makan. Diet untuk pasien diabetes meliputi menu yang sehat dan seimbang (healthy and balance diet). Tentunya yang kaya akan karbohidrat, lemak, dan protein, namun tetap dalam porsi yang pas.
2. Olahraga
Olahraga adalah bagian penting dalam terapi pengobatan pasien diabetes. Terapi ini terbukti bisa menurunkan kadar gula dalam darah dan memperbaiki pemakaian insulin dalam tubuh.
3. Menjaga berat badan
Obesitas merupakan faktor resiko terbesar yang harus diperhatikan pasien diabetes. Semakin banyak jaringan lemak, maka jaringan tubuh dan otot akan semakin resisten terhadap kerja insulin (insulin resistance).
Jaringan lemak dapat memblokir kerja insulin. Alhasil, glukosa tidak dapat diangkut ke dalam sel dan menumpuk dalam peredaran darah.
ADVERTISEMENT
4. Konsumsi obat
Apabila diet dan olahraga teratur sudah dilakukan, namun kadar gula dalam darah tak kunjung turun. Maka, pasien diabetes perlu diberikan dosis obat tertentu. Obat ini diberikan sesuai resep dokter yang berguna untuk mendukung kerja insulin dalam tubuh.
(MSD)