Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Gymnospermae: Klasifikasi, Ciri, dan Contoh Tumbuhannya
5 Januari 2021 18:21 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 30 Agustus 2023 15:24 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gymnospermae merupakan jenis tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Disebut demikian karena permukaan luar tumbuhan ini terdapat penampakan bijinya yang terbuka. Gymnospermae diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti kata gymnos adalah terbuka dan spermae berarti biji.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan ini tidak memiliki ovarium sebagai tempat perkembangan biji. Selain itu, serbuk sari dari hasil tumbuhan akan langsung jatuh di tempat ovum yang berada di dekat mikrofil.
Gymnospermae tumbuh menjadi tumbuhan di bumi sebelum era hewan reptil. Oleh karenanya, tumbuhan ini termasuk ke dalam jenis yang langka.
Tumbuhan lain yang sama usianya dengan gymnospermae sudah punah dan menjadi fosil batu bara, seperti pteridospermophyta (paku biji), bennettophyta dan cordaitophyta.
Sistem Reproduksi Gymnospermae
Organ reproduksi yang terdapat dalam gymnospermae disebut strobilus. Strobilus adalah kumpulan sporofil yang membentuk bangunan seperti kerucut (konus). Strobilus terdiri atas dua jenis, yaitu strobilus betina dan strobilus jantan.
Strobilus betina tersusun oleh daun buah yang disebut makrosporofil, sedangkan daun buah penyusun strobilus jantan dinamakan mikrosporofil. Strobilus betina berukuran lebih besar daripada strobilus jantan.
ADVERTISEMENT
Di dalam strobilus betina, terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis, sehingga terbentuk empat sel yang haploid, di mana tiga sel mati dan satu sel hidup sebagai sel telur.
Sementara pada strobilus jantan, terdapat banyak anteridium yang mengandung sel-sel induk butir serbuk sari. Sel-sel tersebut bermeiosis dari setiap sel induk sehingga terbentuk beberapa butir serbuk sari.
Mengutip buku Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XI oleh Deden Abdurahman (2008: 11), pada gymnospermae terjadi pembuahan tunggal. Pembuahan ini diawali dengan jatuhnya serbuk sari pada mikrofil, yaitu lubang kecil pada makrosporofil dan tumbuhan
Dengan perantaraan angin, serbuk sari akan masuk ke ruang tetes serbuk melalui mikrofil. Peristiwa ini dinamakan penyerbukan, yaitu menempelnya serbuk sari pada bakal biji.
ADVERTISEMENT
Setelah penyerbukan, serbuk sari akan menuju ke ruang arkegonium. Selama perjalanan dari ruang tetes serbuk ke arkegonium, serbuk sari telah berubah menjadi buluh serbuk atau buluh sari yang memiliki tiga inti yang terdiri atas dua inti generatif dan satu inti vegetatif.
Di dalam ruang arkegonium, inti vegetatif akan mati dan setiap inti generatif membuahi satu sel telur yang kemudian berkembang menjadi embrio. Selanjutnya, embrio akan tumbuh menjadi biji dan terbentuklah tumbuhan baru.
Klasifikasi Gymnospermae
Klasifikasi tumbuhan gymnospermae dibedakan menurut kelompok yang punah dan kelompok yang masih bertahan hingga saat ini. Gymnospermae yang sudah punah antara lain:
Sementara untuk kelompok tumbuhan yang masih bertahan sampai saat ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ciri Gymnospermae
Adapun ciri yang menjadi identitas dari tumbuhan gymnospermae adalah:
Contoh Gymnospermae
Anggota kelompok tumbuhan berbiji terbuka memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan tumbuhan berbiji tertutup. Perbedaan contoh dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
ADVERTISEMENT
Manfaat Gymnospermae
Dirangkum dari Super Intisari Rumus dan Hafalan IPA SMP Kelas VII, VIII, dan IX oleh Maria Elisabeth (2013: 39-40), ada berbagai manfaat gymnospermae bagi kehidupan manusia, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(HDP & SFR)