Konten dari Pengguna

Hadist Tentang Ziarah Kubur dalam Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 April 2021 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hadist tentang ziarah kuburan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hadist tentang ziarah kuburan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi umat Muslim yang telah ada sejak dulu. Tradisi ini biasa dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang masih hidup pada waktu-waktu tertentu, salah satunya jelang bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, kata ziarah berasal dari bahasa Arab yaitu zaara-yazuuru-ziyarotan yang artinya berkehendak mendatangi atau berkunjung ke suatu tempat. Sedangkan secara istilah, ziarah dimaknai sebagai amalan mengunjungi makam kerabat, saudara, atau Muslim lain yang sudah meninggal.
Ketentuan, hukum, dan tata cara ziarah kubur telah diatur dengan jelas dalam Islam. Bahkan, beberapa riwayat Rasulullah juga menjelaskan tentang ziarah kubur.
Agar lebih memahaminya, simak kumpulan hadist tentang ziarah kubur berikut.

Hadist Tentang Ziarah Kubur

Ziarah kubur diperbolehkan dalam Islam. Amalan ini dilakukan dengan maksud mendoakan orang yang meninggal, mengenangnya, serta melakukan tafakur atas hikmah kematiannya.
Beberapa ketentuan, tata cara, dan keutamaannya dijelaskan melalui hadist-hadist Rasulullah, yaitu:
Ilustrasi hadist tentang ziarah kuburan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan hujran’ (ucapan-ucapan batil).” (HR. Muslim)
Mengutip buku A-Z Ziarah Kubur dalam Islam oleh Firman Arifandi, Lc. M.A., Imam Ash-Shan'ani menjelaskan bahwa hadits ini menunjukkan tentang disyariatkannya ziarah kubur bagi umat Islam. Selain itu, dijelaskan juga tentang hikmah yang terkandung padanya yaitu mengingat akhirat dan motivasi dalam menjalani kehidupan dunia yang fana.
“Bagaimana yang harus aku ucapkan wahai Rasulullah, yaitu dalam ziarah kubur?” Beliau menjawab: “Ucapkanlah, salam sejahtera pada penduduk makam ini dari kaum beriman dan muslimin. Semoga Allah mengasihi orang-orang yang terdahulu dari kalian dan kami serta orang-orang yang terkemudian. Sesungguhnya kaminsya Allah akan menyusul bersama kalian.” (HR Muslim)
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW berziarah ke kuburan ibunya, lalu beliau menangis dan menangislah orang-orang di sekitarnya. Beliau bersabda “Aku minta izin kepada Tuhanku guna memohonkan ampun kepada ibuku, namun Dia tidak memberi izin padaku. Dan aku minta izin untuk berziarah ke kuburanya, maka Dia memberi izin kepadaku. Karena itu, berziarahlah kalian ke kuburan-kuburan karena ziarah itu mengingatkan kematian." (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Majah dan yang lainny)
Mengutip buku Mari Ziarah Kubur oleh Abdurrahman Misno, ziarah kubur sudah ada sebelum kehadiran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini biasa dilakukan oleh bangsa Arab hingga kemudian Allah SWT memperbolehkan Rasulullah untuk ziarah ke makam ibunya.
ADVERTISEMENT
(MSD)