Hadits Makan dengan Tangan Kanan bagi Umat Islam Berdasarkan Sabda Rasulullah

Illustrasi Makan dengan Tangan Kanan. Foto: Pixabay

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu mengedepankan akhlak dan adab yang baik bahkan dalam kegiatan kecil seperti makan. Umat Muslim dianjurkan makan menggunakan tangan kanan.

Lalu, apakah perintah tersebut tercantum dalam hadits?

Diceritakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Umar bin Abi Salamah radhiallahu’anhuma:

: كُنْتُ غُلاَمًا فِي حِجْرِ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ

Artinya: “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah cara makanku setelah itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain makan, menggunakan tangan kanan juga berlaku ketika minum. Hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma yang telah diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut:

إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ

Artinya: “jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

Hadits Makan dengan Tangan Kanan bagi Orang Kidal

Illustrasi Makan dengan Tangan Kanan. Foto: Pixabay

Berdasarkan kedua hadits di atas, jelas bahwa umat Islam sangat dilarang menggunakan tangan kiri saat makan dan minum. Sebab, setan menggunakan tangan kiri untuk makan dan minum. Lalu bagaimana dengan orang kidal yang cenderung menggunakan tangan kiri dalam beraktivitas?

Abdul Wahab Abdussalam Thawilah menjelaskan dalam buku Fikih Kuliner, makan dan minum adalah kebiasaan yang bisa dilakukan dengan kedua tangan. Bagi orang yang kidal, hendaknya ia tetap membiasakan makan dan minum dengan tangan kanan, meskipun ia menulis dan melakukan aktivitas lainnya dengan tangan kiri.

Bahkan, Rasulullah SAW pernah menegur orang kidal yang enggan membiasakan makan dengan tangan kanan. Salamah bin Al-Akwa’ RA berkata:

أَنَّ رَجُلًا أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِمَالِهِ فَقَالَ كُلْ بِيَمِينِكَ قَالَ لَا أَسْتَطِيعُ قَالَ لَا اسْتَطَعْتَ مَا مَنَعَهُ إِلَّا الْكِبْرُ قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ

Artinya: “Ada seorang laki-laki yang makan di samping Rasulullah SAW dengan tangan kirinya. Maka Rasulullah bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Dia menjawab, “Aku tidak bisa.” Beliau bersabda, “Semoga kamu tidak bisa?” Padahal tidak ada yang mencegah dia makan dengan tangan kanan kecuali karena sombong. Setelah itu tangannya tidak bisa dia angkat sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim).

Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk makan dengan menggunakan tangan kanan. Karena makan dan minum dengan tangan kiri merupakan perilaku setan yang sombong. Bagi orang yang kidal, dianjurkan bagi mereka untuk berlatih agar dapat makan dengan tangan kanan.

(NDA)