Konten dari Pengguna

Hadits Mempersulit Orang Lain dan Balasan bagi yang Pelakunya dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Januari 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hadits mempersulit orang lain. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hadits mempersulit orang lain. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Mempersulit orang lain adalah perbuatan tercela yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri telah menjelaskan dalam beberapa hadits terkait larangan mempersulit orang lain beserta ganjaran bagi yang melakukannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Enam Puluh Dua Amalan Pembuka Pintu Surga karya Abdullah Ali Al-Juaithin, setiap Muslim dianjurkan untuk saling mempermudah dalam urusan kebaikan terhadap Muslim lainnya. Dengan begitu, Allah SWT akan senantiasa memberi keberkahan kepadanya.
Lantas, bagaimana dengan seorang Muslim yang selalu menyulitkan orang lain? Apa balasan bagi yang melakukannya? Untuk mengetahuinya, simak beberapa hadits mempersulit orang lain dalam ulasan berikut ini.

Hadits Mempersulit Orang Lain

Ustad Abdul Somad menjelaskan dalam kanal YouTube Portir Media (8/10/2020), mempersulit urusan orang lain merupakan tindakan zalim yang dapat membukakan diri kepada keburukan. Perbuatan tersebut sangat tidak disukai oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah riwayat hadits, beliau pernah berdoa sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, barangsiapa yang mengurusi urusan umatku kemudian dia merepotkan umatku maka susahkanlah dia.” (HR. Muslim: 1828)
Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga berkali-kali menegaskan kepada para sahabat bahwa perbuatan menyulitkan orang lain tidak disukai oleh Allah SWT. Dari Abi Shirmah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ ضَارَّ مُسْلِمًا ضَارَّهُ اَلله, وَمَنْ شَاقَّ مُسَلِّمًا شَقَّ اَللَّهُ عَلَيْهِ
Artinya: “Barangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim maka Allah akan menyusahkan dia.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Hadits di atas mengandung dua perkara penting dalam syariat yang perlu diperhatikan umat Muslim. Pertama, Allah senantiasa memberikan balasan sesuai dengan apa yang dilakukan hamba-Nya. Jika melakukan kebaikan, ia akan diberkahi. Jika melakukan keburukan, ia akan mendapat murka-Nya.
ADVERTISEMENT
Kedua, Islam menganjurkan umatnya untuk selalu bersikap toleran dalam interaksi sosial dalam rangka menjunjung tinggi akhlak mulia serta menghindari perselisihan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan tidak mempersulit orang lain ketika menuntut haknya.

Balasan bagi Orang yang Menyulitkan Orang Lain

Ilustrasi balasan bagi Muslim yang menyulitkan orang lain. Foto: Pexels
Adapun balasan atau hukuman bagi Muslim yang selalu menyulitkan orang lain juga pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadits. Dirangkum dari buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 2 karya Syaikh Mahmud Al-Mishri, mereka yang kerap mempersulit orang lain akan dipersulit Allah pada hari kiamat.
Akan tetapi, bagi mereka yang meringankan beban Muslim lain yang sedang kesulitan, Allah juga akan meringankan bebannya di akhirat. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
نْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ : « مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ » رواه مسلم
Artinya: "Barangsiapa yang membantu seorang muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa meringankan (beban) seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia dan akhirat." (HR Muslim)
(AAA)