Konten dari Pengguna

Hadits tentang Akhlak Rasulullah untuk Diteladani Umat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 September 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alquran. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Alquran. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW adalah utusan Allah untuk menjadi suri tauladan bagi umat Muslim dalam berbagai aspek. Dalam Alquran surat Al Qalam ayat 4, Allah SWT pun menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok dengan akhlak yang terpuji.
ADVERTISEMENT
Secara etimologi, akhlak dalam bahasa Arab merupakan bentuk jamak dari khuluq. Khuluq artinya perilaku dan tabiat manusia sejak lahir. Menurut Syaikh Mahmud Al-Mishri dalam buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 1, kata akhlak tersusun dari tiga huruf: kha, lam, dan qaf yang menunjukkan makna menetapkan sesuatu.
Konsep akhlak menurut Imam Ibnu Taimiyah dalam kitab An-Nadhariyah Al-Khuluqiyah berkaitan dengan konsep iman dan konsekuensi yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk selalu berakhlak baik lagi terpuji sebagaimana diajarkan Rasulullah.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini hadits tentang akhlak Rasulullah yang dikutip dari buku Meneladani Akhlak Nabi oleh Abu asy-Syaikh al-Ashbahani dan Abdullah Mu'alim yang bisa diteladani oleh umat Islam.

Hadits Tentang Akhlak Rasulullah

Alquran. Foto: Unsplash
1. Berakhlak Baik
ADVERTISEMENT
Rasulullah adalah manusia yang paling baik akhlaknya. Istrinya, Aisyah, pernah berkata, “Tidak ada seorang pun yang akhlaknya lebih baik daripada Rasulullah SAW. Setiap kali seorang sahabat ataupun istrinya memanggil beliau, pastilah beliau menjawab: Labbaik (kupenuhi panggilanmu).
Anas ibn Malik juga menuturkan, “Aku telah melayani Rasulullah SAW selama bertahun-tahun; beliau sama sekali tidak pernah mencelaku, tidak pernah memukulku, tidak pernah menghardikku, dan tidak pernah cemberut di hadapanku. Apabila beliau menyuruhku dengan suatu perintah, namun aku lamban dalam melaksanakannya, maka beliau tidak mencaciku atas kelambanan itu. Bahkan, jika salah seorang anggota keluarganya mencelaku, beliau bersabda: Biarkanlah dia! Jika sesuatu telah ditakdirkan, niscaya akan terjadi.
Karena itulah, Allah 'azza wa Jalla menurunkan ayat yang artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berakhlak yang baik." (QS. Al-Qalam: 4).
ADVERTISEMENT
2. Ramah, Suka Mengalah, dan Menahan Amarah
Rasulullah sama sekali belum pernah memukulkan tangannya kepada seorang pun dari pelayannya, dan belum pernah memukul seorang pun dari istri (beliau), dan belum pernah memukulkan tangannya kepada sesuatu kecuali bila dalam berjihad di jalan Allah.
Aisyah menuturkan, "Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah memukul seorang wanita dan tidak pernah memukul seorang pelayan. Beliau juga sama sekali tidak pernah memukul sesuatu dengan tangan beliau, kecuali ketika sedang berjihad di jalan Allah 'Azza wa Jalla. Beliau pun tidak membalas jika dirinya disakiti orang, kecuali jika kesucian Allah s.w.t. dilanggar, maka beliau pun membalaskannya." (HR. Muslim).
3. Jujur
Nabi Muhammad SAW memiliki sifat shidiq (jujur). Kejujuran beliau sudah diasah sejak kecil, saat di mana dirinya ikut berdagang bersama pamannya, Abu Thalib. Kejujuran adalah salah satu bukti keimanan seseorang serta akan mengantarkan hidup menuju ketenangan.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib meriwayatkan, "Aku menghafalkan sabda Rasulullah SAW: Tinggalkanlah apa yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta menggelisahkannya." (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad).
4. Lemah Lembut terhadap Umatnya
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah pernah mendengar suara tangis bayi sewaktu mengimami sholat, akhirnya beliau membaca surat yang pendek dan ringan.
Malik bin Huwairits bercerita, “Rasulullah SAW adalah orang yang sangat penyayang dan lemah lembut. Kami pernah tinggal bersama beliau 20 hari, dan beliau mengira bahwa kami sudah rindu (kepada keluarga kami).
Maka, beliau bertanya kepada kami tentang keluarga yang kami tinggalkan lalu bersabda: Pulanglah kalian kepada keluarga masing-masing, dan tinggallah bersama mereka." (HR. Bukhori, Muslim, dan Ayyub).
ADVERTISEMENT
5. Murah Senyum dan Selalu Berkata Baik
Rasulullah SAW adalah sosok yang murah senyum dan ceria. Beliau juga selalu mengeluarkan perkataan yang baik. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa perkataan yang baik akan menaikkan derajat di surga.
Rasulullah SAW bersabda: "Dan yang termasuk mengangkat derajat adalah perkataan yang baik, menyebarkan salam, memberi makanan, sholat malam saat manusia dalam keadaan tidur." (HR. Ahmad dan disahihkan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam Shahih Al-Jami').
(NDA)