Konten dari Pengguna

Hadits tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa dan Cara Menghilangkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 April 2022 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hadits Tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa. Foto: iStock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hadits Tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa. Foto: iStock.com
ADVERTISEMENT
Ketika menunaikan ibadah puasa, bau mulut menjadi salah satu persoalan yang kerap dihadapi umat Muslim. Karena selama berpuasa produksi air liur akan berkurang sehingga mulut menjadi kering lantaran tidak makan dan minum.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bekal Ramadhan karya Ahmad Zarkasih, bau mulut orang yang berpuasa dipandang Allah sebagai sebuah keutamaan. Bahkan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum daripada minyak kasturi.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْك
Sungguh bau mulut seseorang yang sedang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR Muslim)
Apa makna dari hadits tersebut?
com-Ilustrasi bau mulut Foto: Shutterstock

Makna Hadits tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa

Dilansir laman NU Online, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memahami hadits tentang bau mulut orang yang berpuasa. Harum yang dimaksud dalam hadits bukan berarti harum berdasarkan penciuman Allah.
ADVERTISEMENT
Sangat mustahil bagi Allah untuk mencium atau melakukan aktivitas dengan panca indra. Sebab, Allah tidak sama dengan makhluk ciptaan-Nya.
Maka, yang dimaksud ‘athyabu indallah min rihil misk’ yaitu pahala bau mulut orang yang berpuasa lebih banyak menurut Allah daripada pahala orang yang memakai minyak kasturi pada shalat jumat, shalat idul fitri, dan shalat idul adha.
Meski demikian, hendaknya ketika berpuasa umat Muslim tetap menjaga kebersihan mulut. Karena bagaimanapun juga bau mulut bisa mengganggu kenyamanan orang lain.
Ilustrasi Hadits Tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa. Foto: shutterstock.com

Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa dengan Bersiwak

Mengutip buku Ringkasan Fiqih Mazhab Syafii oleh Dr. Musthafa Dib Al-Bugha, perubahan bau mulut bagi orang berpuasa biasanya terjadi setelah matahari tergelincir ke arah barat. Salah satu cara mengatasinya bisa dengan bersiwak.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa anjuran waktu untuk bersiwak:

1. Ketika Bau Mulut Tidak Sedap

Bau mulut yang tidak sedap disebabkan karena terlalu lama diam atau tidak makan dan minum. Selain itu, bau mulut bisa juga karena mengonsumsi makanan yang berbau tidak sedap. Dalam kondisi tersebut seseorang dianjurkan untuk bersiwak.

2. Bangun Tidur

Disebutkan dalam sebuah hadits: “Ketika Nabi Muhammad bangun tidur, beliau terbiasa menggosok gigi dengan bersiwak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits di atas diceritakan bahwa Nabi Muhammad selalu membiasakan diri bersiwak saat bangun tidur. Hal tersebut juga bermanfaat agar bau mulut tetap segar ketika berpuasa.

3. Ketika Hendak Shalat

Tertuang dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda: “Seandainya tidak memberatkan umatku, maka aku perintahkan kepada mereka untuk bersiwak sebelum shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits tersebut seorang Muslim dianjurkan untuk bersiwak sebelum menunaikan shalat. Bersiwak sebelum shalat dapat dilakukan ketika berwudhu.
ADVERTISEMENT
(EAR)