Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hadits tentang Buah Semangka yang Dikonsumsi Rasulullah SAW
6 November 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada sebuah hadits tentang buah semangka yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah mengonsumsi buah ini. Saat itu, Rasulullah disebutkan memakan buah semangka dengan kurma.
ADVERTISEMENT
Semangka adalah salah satu jenis buah yang nikmat dan menyegarkan untuk dimakan, terutama saat musim panas tiba. Selain dikonsumsi, buah semangka juga memiliki makna tersendiri bagi negara tertentu, contohnya Palestina.
Di Palestina, buah semangka disebut sebagai "The Fruit of Palestine" atau "Buah Palestina" yang dijadikan sebagai simbol perlawanan. Salah satu alasannya karena buah semangka memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam.
Dengan peristiwa yang terjadi antara Palestina dan Israel belakangan ini, buah semangka menjadi topik hangat di kalangan warganet. Tidak sedikit orang yang mencari kaitan buah semangka dengan berbagai hadits Rasulullah. Lantas, apa hadits shahih tentang buah semangka?
Hadits tentang Buah Semangka
Hadits tentang buah semangka diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam At-Tirmidzi. Dalam hadits tersebut, Rasulullah pernah mengonsumsi semangka yang dicampur dengan ruthab, yaitu sejenis kurma matang yang masih basah. Berikut keterangan haditsnya:
ADVERTISEMENT
1. Hadits Riwayat Abu Dawud
Dari Aisyah RA, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَأْكُلُ البَطِيخَ بِالرُّطَبِ فَيَقُولُ: نُكَسِرُ حَرَّ هَذَا بِبَرْدِ هَذَا، وَبَرْدَ هَذَا بِحَرِّ هَذَا
Artinya: "Rasulullah biasa makan semangka bersama dengan kurma rutab, lalu Beliau bersabda, 'Kita menghilangkan rasa panas (kurma) ini dengan dinginnya (semangka) ini, dan dengan dinginnya (semangka) ini atas panasnya (kurma) ini.'" (HR. Abu Dawud No. 3836)
Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab Al-At'imah yang membahas tentang "mencampur dua makanan yang berbeda warna".
2. Hadits Riwayat At-Tirmidzi
Dari Aisyah, ia berkata:
أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْكُلُ الْبِطِيخَ بِالرُّطَبِ.
Artinya: "Bahwasanya Rasulullah biasa memakan semangka bersamaan dengan kurma basah." (HR. At-Tirmidzi No. 1843)
Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dalam kitab Jami' At-Tirmidzi.
ADVERTISEMENT
Menurut Ibnu Qayyim Al-Juziyyah dalam kitab Zad Al-Ma'ad, ada beberapa hadits yang berbicara tentang semangka, tetapi tidak ada yang berstatus shahih kecuali hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi.
Adapun penjelasan haditsnya, Rasulullah mengonsumsi semangka untuk menetralkan panas kurma basah dari dalam tubuh. Sebab, semangka adalah buah dingin yang menyegarkan dan mengandung banyak air.
Mengutip buku Syarah Syama'il Nabi Muhammad oleh Syaikh Abdurrazaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr, hikmah di balik memakan semangka dan kurma basah secara bersamaan terletak pada khasiat yang dikandungnya.
Kurma basah menghasilkan banyak kalori dalam tubuh dan panas kurma tersebut "didinginkan" dengan semangka, sehingga diperoleh kestabilan yang baik dalam tubuh.
Itulah penjelasan mengenai hadits tentang semangka yang bisa dipahami umat muslim.
ADVERTISEMENT
(SFR)