Konten dari Pengguna

Hadits tentang Keutamaan Berbakti kepada Ibu Berdasarkan Sabda Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 Desember 2021 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Ibu dan Anak. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Ibu dan Anak. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Peran ibu sangat penting dalam kehidupan seorang anak. Mulai dari mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, menyusui, hingga mendampingi sang anak sampai mampu hidup mandiri.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika Rasulullah SAW sangat menganjurkan kepada umatnya untuk berbakti kepada ibu tiga kali lebih besar dibandingkan kepada ayah. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA:
Rasulullah SAW pernah ditanya oleh salah seorang sahabat tentang kepada siapa saja ia harus berbakti. Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?" Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, "Ibumu!"
Dan orang tersebut kembali bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, "Ibumu!" Orang tersebut bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ibumu." Orang tersebut bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi," Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Kemudian ayahmu.” (HR. Al Bukhari).
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW juga memberitahukan bahwa ada banyak keutamaan dari sikap berbakti kepada ibu dalam beberapa hadits. Berikut adalah kumpulan hadits tentang keutamaan berbakti kepada ibu

Hadits tentang Keutamaan Berbakti Kepada Ibu

Illustrasi Ibu dan Anak. Foto: Freepik
Mengutip buku Janji-Janji Allah Kepada Perempuan Shalihah oleh Muhammad Abdul Hadi, berikut adalah beberapa hadits tentang keutamaan berbakti kepada ibu yang didasarkan dari sabda Rasulullah SAW.
Dikisahkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari bahwa keutamaan dari berbakti kepada ibu adalah dapat mengantarkan seseorang ke dalam surga. Bunyi haditsnya adalah sebagai berikut:
Suatu ketika Ibnu Umar RA bertanya kepada seseorang, "Apakah engkau takut masuk neraka dan ingin masuk ke dalam surga?" Orang itu menjawab, "Ya." Ibnu Umar kemudian berkata, "Berbaktilah kepada ibumu. Demi Allah, jika engkau melembutkan kata-kata untuknya, memberinya makan, niscaya engkau akan masuk surga selama engkau menjauhi dosa-dosa besar." (HR. Bukhari).
ADVERTISEMENT
Diberitahukan juga dalam riwayat Ibnu Majah, An-Nasa'i, Imam Ahmad, dan Aht-Thabarani bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibu. Berikut bunyi haditsnya:
Bahwasannya ia (Mu'awiyah binj Jahimah) datang kepada Nabi Muhammad SAW, lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku ingin berperang, dan aku datang untuk meminta petunjukmu." Nabi Muhammad SAW bersabda. "Apakah engkau memiliki ibu?". "Iya", jawabnya. "Menetaplah dengannya, karena sungguh surga di bawah kedua kakinya."
Illustrasi Ibu dan Anak. Foto: Freepik
Keutamaan lain dari berbakti kepada ibu adalah dapat menghapuskan dosa bagi seseorang yang melakukannya, sebagaimana diceritakan dalam hadits dari Yahya bin Katsir berikut ini:
Suatu ketika Abu Musa Al-Asy'ari dan Abu Amir r.a. datang mememui Rasulullah saw. untuk berbaiat kepada beliau dan masuk Islam. Ketika itu, beliau bertanya, "Apa yang kamu lakukan terhadap istrimu yang kamu tuduh ini dan itu?" Keduanya menjawab, "Kami tinggalkan dia bersama keluarganya.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya mereka telah diampuni. 'Mengapa wahai Rasulullah?' tanya mereka. Beliau menjawab, "Karena dia telah berbuat baik kepada ibunya." Kemudian beliau melanjutkan, "Dia memiliki ibu yang sangat tua."
Suatu ketika ada orang yang berseru, "Hai, ada musuh yang hendak memorak-porandakan kalian!" Lalu ia menggendong ibunya yang telah tua itu. Bila kelelahan, ia turunkan ibunya kemudian ia gendong ibunya di depan.
la taruh telapak kaki ibunya di atas telapak kakinya agar ibunya tidak terkena panas. Begitu seterusnya hingga akhirnya mereka selamat dari sergapan musuh."
(NDA)