Hadits Tentang Menjaga Pandangan yang Bisa Dijadikan Pedoman

Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Shutterstock

Menjaga pandangan atau ghadul bashar adalah etika yang dianjurkan dalam Islam. Perintah tentangnya telah disebutkan dalam Surat An-Nur ayat 30 yang artinya:

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat"

Menurut Ismail bin Katsir dalam buku Ghad Al-Basar dalam Al-Qur’an Surat Al-Nur ayat 30-31 (2016), pandangan adalah muara dari seluruh musibah yang menimpa manusia. Sebab, pandangan bisa melahirkan pikiran-pikiran tertentu yang merujuk pada nafsu syahwat.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menjaga pandangannya. Hal ini tergambarkan melalui perkataan, tindakan, dan sikap diam beliau.

Nah, agar lebih mendalami maknanya, berikut kumpulan hadits tentang menjaga pandangan yang bisa Anda jadikan pedoman.

Hadits Tentang Menjaga Pandangan

Ilustrasi membaca Al-Quran. Foto: Unsplash

Menjaga pandangan berarti menundukkan, merendahkan, memejamkan, serta tidak mengindahkan sesuatu yang diharamkan dalam Islam. Umat Muslim yang senantiasa menjaga pandangannya akan dilindungi dari segala perbuatan dosa dan sikap tercela.

Mengutip Gad Al-Basar (Menahan Pandangan) dalam Perspektif Alquran tulisan Akbar HS (2016), pandangan yang diharamkan contohnya adalah memandang lawan jenis yang bukan mahram tanpa adanya keperluan yang membolehkan untuk memandang orang tersebut.

Terkadang perzinaan diawali oleh pandangan yang diharamkan. Pandangan tersebut akan menimbulkan khayalan dan keinginan terlarang dalam pikiran dan hati. Khayalan ini kemudian mendorong seseorang untuk melangkah lebih jauh, bahkan dengan melewati jalan-jalan yang dilarang dalam syariat Islam.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut kumpulan hadits tentang menjaga pandangan yang bisa dijadikan pedoman:

1. Pandangan adalah panah beracun

“Pandangan mata adalah panah beracun dari iblis. Siapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberikannya keimanan yang dirasakan kenikmatannya dalam hati." (HR. Hakim, Thabrani, dan Baihaqi)

Ilustrasi mendekap Al Quran. Foto: Shutterstock

2. Pandangan pertama dan kedua

“Wahai Ali, janganlah kamu susulkan pandangan pertamamu dengan pandangan kedua, karena yang dibolehkan untukmu hanya pandangan pertama (yang tidak disengaja) sedang pandangan yang kedua tidak lagi dibolehkan" (Riwayat Abu Daud dari Buraidah).

3. Pandangan yang dibolehkan

"Apabila di antara kalian melamar seorang wanita, maka tidak berdosa baginya untuk melihat hal tersebut, asalkan hal ini semata-mata untuk melamar" (H.R. Ahmad)

4. Keutamaan menjaga pandangan

“Setiap Muslim yang melihat kecantikan seorang perempuan, kemudian dia menundukkan dan memejamkan matanya, Allah mengganti sebagai suatu ibadah." (Riwayat Ahmad dari Abu Umamah)”.

(MSD)