Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Haid Setelah Nifas 40 Hari Normalkah? Ini Penjelasannya Menurut Islam dan Medis
5 Agustus 2022 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Normalnya, siklus haid terjadi setiap 21-35 hari sekali. Mengutip situs Healthline, lamanya masa haid pada perempuan bisa bervariasi, yakni berkisar antara 6-10 hari.
Normalnya, haid rutin datang setiap bulan. Namun ketika sedang hamil, rahim wanita akan berhenti mengeluarkan darah haid selama 9-10 bulan.
Kemudian, siklus haid tersebut akan kembali normal setelah wanita melalui masa nifas dan persalinan. Lalu, jika haid setelah nifas 40 hari normalkah? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut.
Haid Setelah Nifas 40 Hari
Sebelum membahas inti persoalannya, Anda perlu memahami definisi nifas terlebih dahulu. Mengutip buku Fiqih Kontemporer: Kajian Kesehatan karya Dr. Abdul Aziz (2020), nifas adalah darah yang keluar dari rahim perempuan setelah masa persalinan.
Normalnya, nifas berlangsung selama 40 hari. Namun, para ulama masih menganggap wajar wanita yang mengalami nifas hingga 60 hari (wa aktsaruhu sittuna yauman).
ADVERTISEMENT
Sama seperti haid, wanita yang mengalami nifas juga dilarang mengerjakan amalan wajib dan sunnah seperti shalat, puasa, naik haji, dan membaca Alquran. Ia harus suci terlebih dahulu dan melakukan mandi wajib atau junub.
Setelah melahirkan, seorang wanita akan mengalami siklus haid yang tidak menentu. Sebagian orang sering mengalami haid setelah nifas 40 hari. Apakah normal?
Jawabannya adalah normal. Mengutip buku Doa dan Amalan Istimewa Ketika Datang Bulan karya Himatu Mardiah (2015), pada periode pertama setelah melahirkan, wanita akan mengalami PMS yang disertai dengan keluhan muntah dan sedikit pusing.
Ada kalanya siklus haid juga akan tertunda 5-6 bulan atau bahkan satu tahun setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu seperti perubahan hormon atau tingkat stres.
Di sisi lain, aktivitas menyusui setelah melahirkan juga bisa menjadi pemicunya. Saat menyusui, tubuh Anda mencoba untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
ADVERTISEMENT
Aktivitas menyusui dipengaruhi oleh kelenjar hipofisis yang dapat mengeluarkan hormon bernama prolactin. Hormon ini dapat merangsang produksi susu yang mengakibatkan penekanan ovulasi.
Anda bisa memperbaiki kondisi ini dengan rutin melakukan diet dan menerapkan pola hidup sehat. Penuhi asupan nutrisi penting dan mineral untuk tubuh Anda. Kemudian, maksimalkan dengan rutin melakukan olahraga.
Jangan lupa untuk mengonsumsi banyak air putih, buah, dan sayur. Seimbangkan kegiatan Anda dengan menerapan istirahat yang cukup. Kemudian, hindari merokok dan konsumsi alkohol.
(MSD)