Hakikat Rezeki dan Cara Mendapatkannya Menurut Ayat Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 April 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hakikat Rezeki. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hakikat Rezeki. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pada hakikatnya, rezeki adalah takdir muallaq yang dapat diubah dengan ikhtiar manusia. Namun, proses untuk mewujudkannya juga tidak mudah, diperlukan usaha sekaligus doa dari manusianya serta ridha Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Rezeki merupakan pemberian dan kehendak dari Allah SWT, bukan sesuatu yang ditentukan oleh seberapa banyak usaha manusia. Rezeki setiap individu telah ditetapkan sejak dalam kandungan hingga akhir hayatnya.
Jatah rezeki seseorang tidak akan tertukar atau diambil oleh orang lain. Sebab, sifat rezeki adalah mendatangi siapa pun yang dikehendaki Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang dikutip dari buku Rezeki Mengungkap Makna, Meraih Rezeki dalam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits karya Fakhrizal Idris.
Rezeki senantiasa mencari manusia, sebagaimana ajal (kematian) yang juga senantiasa mencarinya.” (HR. Ibnu Abi Ashim (264), As-Sunnah dan Ibnu Hibban (3238)
Ilustrasi Hakikat Rezeki. Foto: pixabay.com

Hakikat Rezeki

Umat Islam dianjurkan untuk memahami apa itu hakikat rezeki. Pasalnya, ada sebagian orang yang memaknai rezeki dengan arti sempit, yakni hal yang berkaitan dengan harta benda.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Hakikat Rezeki disebutkan bahwa rezeki bukan hanya berupa materi seperti kekayaan, gaji, dan benda-benda lainnya. Rezeki merupakan karunia Ilahi yang dapat berupa kesehatan, ilmu, anak yang saleh atau shalehah, dan ketenangan hati.
Jadi, jika seseorang berhasil mendapatkan rezeki berlimpah, jangan bersikap sombong dan terlalu membanggakan diri. Pada hakikatnya, seluruh rezeki yang dimiliki seseorang adalah pemberian dari Allah SWT. Dan mereka yang mendapatkan rezeki harus selalu bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Nya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 71 yang bunyinya:
وَٱللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ فِى ٱلرِّزْقِ ۚ فَمَا ٱلَّذِينَ فُضِّلُوا۟ بِرَآدِّى رِزْقِهِمْ عَلَىٰ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَآءٌ ۚ أَفَبِنِعْمَةِ ٱللَّهِ يَجْحَدُونَ
Artinya: “Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?
Ilustrasi Hakikat Rezeki. Foto: pixabay.com

Cara Mendatangkan Rezeki

Meskipun merupakan ketetapan Allah SWT, manusia tetap dianjurkan berikhtiar untuk mendapatkan rezeki yang dibutuhkan. Berikut cara mendatangkan rezeki yang disadur dari buku Amalan-amalan Pembuka Pintu Rezeki.
ADVERTISEMENT
1. Bertaqwa
Taqwa berarti menjalankan seluruh perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang bertaqwa akan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Surat Ath-Thalaq Ayat 2-3)
2. Bertawakal
Tawakal kepada Allah SWT berarti menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya, yakin akan kuasa-Nya, dan hanya bergantung kepada-Nya.
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Surat Ath-Thalaq Ayat 3)
3. Bersyukur
Orang yang bersyukur berarti telah menerima dan ridha atas rezeki yang diberikan Allah SWT.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".” (Surat Ibrahim Ayat 7)
ADVERTISEMENT
(DND)