Hal-hal yang Membatalkan Sholat beserta Dalilnya dalam Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 November 2022 14:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hal-hal yang membatalkan sholat. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hal-hal yang membatalkan sholat. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ajaran Islam, sholat merupakan amalan yang akan dihisab pertama kali di akhirat. Hal ini menegaskan betapa pentingnya sholat bagi umat Muslim. Jika agama diibaratkan sebuah bangunan, maka sholat adalah fondasinya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku The Miracle of Sholat karya Marsidi, dkk., sholat diartikan sebagai ibadah yang terdiri dari perbuatan atau gerakan dan perkataan atau ucapan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Agar dapat melaksanakan sholat dengan baik dan benar, setiap Muslim wajib memahami hal-hal yang berkaitan tentang sholat. Salah satunya adalah pemahaman tentang hal-hal yang membatalkan sholat.

Hal-hal yang Membatalkan Sholat

Ilustrasi seorang Muslim sholat. Foto: Pexels
Dihimpun dari Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, dalam pelaksanaan sholat, ada beberapa perilaku atau tindakan yang jika dilakukan akan membatalkannya, di antaranya:

1. Berhadas

Salah satu syarat sah sholat adalah suci dari hadas, baik hadas kecil maupun besar. Oleh karena itu, ketika seseorang yang sedang mengerjakan sholat tiba-tiba berhadas, maka sholatnya menjadi batal.
ADVERTISEMENT
Hadas yang dimaksud dalam hal ini misalnya buang angin, buang air kecil, haid, dan lain-lain. Dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
Jika datang haid, maka tinggalkanlah shalat. Jika darah haid tersebut sudah berhenti, maka mandilah dari darah tersebut, lalu shalatlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Terkena atau kejatuhan najis

Najis merupakan zat yang menyebabkan seseorang tidak dalam keadaan suci. Orang yang terkena najis ketika sedang sholat, maka ia harus segera membatalkan sholat dan membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Contoh najis yang dapat membatalkan sholat misalnya kencing, air mani, minuman keras, kotoran hewan yang haram dimakan, bangkai hewan, dan lain-lain.

3. Tertawa terbahak-bahak

Sebagian besar ulama sepakat bahwa tertawa hingga mengeluarkan suara atau terbahak-bahak adalah perkara yang membatalkan sholat. Jika hanya tersenyum tanpa suara, maka itu tidak membatalkan.
ADVERTISEMENT

4. Aurat yang terbuka

Jika aurat terbuka di tengah sholat secara tidak sengaja namun segera ditutup, maka ibadahnya tetap sah. Akan tetapi, jika aurat yang terbuka tidak ditutup kembali, berarti ia dianggap sengaja melakukannya dan hal tersebut membuat sholatnya batal.

5. Makan dan minum saat sholat

Saat mengerjakan sholat, setiap Muslim tidak diperkenankan menelan sesuatu apa pun melalui kerongkongan. Jika ada yang masuk, apalagi jika disengaja, maka sholatnya batal.
Jika ada sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi, maka hendaknya tidak ditelan saat sholat berlangsung. Apabila sisa makanan tersebut lepas dari selip-selip gigi, maka hendaklah dibuang dan jangan sampai tertelan.

6. Berbicara walaupun hanya satu kata

Berbicara yang membatalkan sholat dalam hal ini bukan melantunkan bacaan doa atau dzikir dari Al-Quran, melainkan bahasa sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Contohnya, ketika ada seseorang yang sedang sholat, kemudian temannya datang dan bertanya tentang sesuatu, orang yang sedang sholat itu menjawab “ya” dan temannya memahami jawaban tersebut. Dengan demikian, sholat yang dilakukan dianggap batal.
Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan:
Kami (Zaid dan para sahabat) tengah bercakap-cakap ketika sholat. Salah satu dari kami berbicara kepada saudaranya karena ada keperluan hingga turunlah ayat ini, ‘Peliharalah semua sholat (kalian) dan sholat wusta, dan berdirilah kalian untuk Allah (dalam sholat kalian) dengan khusyuk’ (QS Al Baqarah [2]:238). Maka kami diperintahkan untuk diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

7. Tidak menghadap kiblat

Umat Islam diwajibkan untuk menghadap kiblat saat menunaikan sholat. Hal ini bahkan menjadi salah satu syarat syahnya sholat seseorang.
ADVERTISEMENT
Jika tidak menghadap kiblat, berarti sholatnya tidak sah. Dalam surat Al-Baqarah ayat 144, Allah SWT berfirman:
..Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu..” (QS. Al-Baqarah[2]:144)

8. Melakukan banyak gerakan di luar gerakan sholat

Melakukan banyak gerakan dapat menyebabkan hati dan anggota badan menjadi sibuk dengan hal di luar sholat. Hilangnya kekhusyukan dalam sholat merupakan salah satu perkara yang membatalkan.
Jika gerakan yang dilakukan terbilang sedikit, seperti memperbaiki letak surban, menutup shaf yang kosong, atau menjulurkan tangan kepada sesuatu, maka sholatnya tidak dianggap batal.

9. Menambah rakaat sholat dengan jumlah terlalu banyak

Dalam sholat, seringkali seseorang tidak fokus hingga lupa dengan jumlah rakaat yang sudah dikerjakannya. Jika ia menambahkan rakaat dengan jumlah sama seperti rakaat sholat yang sedang dilaksanakan, maka ibadah tersebut dianggap batal. Misalnya, sholat dzuhur dikerjakan sampai 8 rakaat, maghrib sampai 6 rakaat, dan selanjutnya.
ADVERTISEMENT

10. Teringat sholat yang belum dikerjakan

Teringat sholat yang belum dikerjakan merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan sholat. Misalnya, seseorang sedang mengerjakan sholat Ashar, tiba-tiba ia teringat belum melaksanakan sholat dzuhur, maka sholat asharnya dianggap batal.
Ia harus mengerjakan sholat dzuhurnya terlebih dahulu karena sholat lima waktu harus dilakukan secara berurutan, meskipun bentuknya qadha.
(AAA)