Konten dari Pengguna

Hal-Hal yang Tidak Perlu Ditulis dalam Penulisan Daftar Pustaka

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Maret 2024 9:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 15 Juli 2024 11:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daftar pustaka adalah daftar semua sumber yang telah digunakan dalam proses meneliti pekerjaan atau menulis karya ilmiah. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Daftar pustaka adalah daftar semua sumber yang telah digunakan dalam proses meneliti pekerjaan atau menulis karya ilmiah. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang tidak perlu ditulis dalam penulisan daftar pustaka perlu dipahami sebelum menyusun daftar pustaka untuk sebuah karya ilmiah. Daftar pustaka adalah daftar semua sumber yang telah digunakan dalam proses meneliti pekerjaan atau menulis karya ilmiah.
ADVERTISEMENT
Tujuan daftar pustaka ialah untuk menunjukkan bahwa sebuah tulisan atau karya ilmiah tersebut dibuat dengan referensi dan rujukan dari orang lain demi memperkuat gagasan tulisannya.
Isi daftar pustaka umumnya mencakup beberapa hal, seperti nama penulis, tahun terbit, judul karya, nama kota dan organisasi/badan/perusahaan yang menerbitkan, dan tanggal salinan diterbitkan.
Meski begitu, terdapat hal-hal yang sebaiknya tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Apa saja?

Hal-hal yang Tidak Perlu Ditulis dalam Penulisan Daftar Pustaka

Pada saat menyusun daftar pustaka, hal-hal yang tidak perlu ditulis dalam penulisan daftar pustaka perlu dipahami. Foto: Pexels.com
Dalam buku Metode Penelitian oleh Marjes Tumurang menjelaskan bahwa dalam penulisan daftar pustaka, ada beberapa elemen yang tidak perlu atau tidak wajib disertakan, yaitu:

1. Nomor Urut

Nomor urut tidak diperlukan dalam daftar pustaka. Sebab, daftar pustaka biasanya diurutkan berdasarkan abjad, penulis, atau tahun publikasi. Oleh karena itu, menyertakan nomor urut tidak memberikan nilai tambah pada penulisan daftar pustaka.
ADVERTISEMENT

2. Gelar Akademis

Gelar akademis seperti Prof., Dr., atau sejenisnya tidak perlu disertakan di depan nama penulis dalam daftar pustaka. Penulisan ilmiah lebih memfokuskan pada karya dan kontribusi penulis dibandingkan dengan gelar akademis mereka.

3. Nama Badan Hukum Penerbit

Menuliskan nama badan hukum penerbit tidak diperlukan dalam daftar pustaka. Mencantumkan nama penerbit dan lokasi penerbitan sudah mencukupi untuk mengidentifikasi sumber referensi.

4. Cetakan Buku

Informasi tentang cetakan buku tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Penulisan ilmiah lebih fokus pada konten dan referensi daripada informasi cetakan.

5. Halaman Buku yang Disitasi

Halaman buku yang disitasi tidak diperlukan dalam daftar pustaka. Informasi ini lebih tepat ditempatkan dalam kutipan langsung atau dalam teks utama, bukan dalam entri daftar pustaka.
Dengan tidak mencantumkan elemen-elemen ini, penulisan daftar pustaka dapat menjadi lebih ringkas dan memenuhi standar penulisan ilmiah yang berlaku.
ADVERTISEMENT

Apa Saja yang Wajib Dimasukkan dalam Daftar Pustaka?

Tujuan daftar pustaka ialah untuk menunjukkan sebuah tulisan atau karya ilmiah tersebut dibuat dengan referensi dan rujukan dari orang lain untuk memperkuat gagasan tulisannya. Foto: Pexels.com
Dalam menyusun daftar pustaka, penulis perlu menyantumkan sejumlah informasi mengenai sumber yang digunakan. Dikutip dari buku Pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra SMA/MA Kelas XI oleh Asul Wiyanto, berikut elemen yang perlu dimasukkan dalam daftar pustaka:

1. Nama Penulis

Cantumkan nama penulis dengan baik, terutama nama belakang dan inisial depan. Gunakan "et al." jika ada lebih dari satu penulis.

2. Tahun Terbit

Tahun kapan buku atau karya itu diterbitkan adalah informasi yang penting. Ini membantu orang tahu seberapa baru atau lama referensi tersebut.

3. Judul Buku/Karya

Tuliskan judul buku atau karya dengan jelas dan lengkap. Pastikan format judulnya benar, seperti menggunakan huruf kapital pada kata kunci.
ADVERTISEMENT

4. Tempat Terbit

Informasi tentang kota atau lokasi di mana buku tersebut diterbitkan memberikan gambaran geografis yang penting.

5. Nama Penerbit

Cantumkan nama perusahaan yang menerbitkan buku. Ini membantu kita mengidentifikasi lebih spesifik tentang sumber referensi tersebut.
(SAI)