Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Harga Kucing British Shorthair sebagai Hewan Peliharaan yang Menggemaskan
24 Mei 2022 16:31 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 3 Agustus 2023 18:40 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
British Shorthair atau kucing bulu pendek britannia merupakan salah satu jenis kucing rumahan. Hewan peliharaan jenis anabul ini digemari banyak orang karena penampilannya yang imut dan menggemaskan. Berapa harga kucing British Shorthair?
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai kucing British Shorthair, mulai dari harga kucing, karakteristik, hingga risiko kesehatan hewan ini yang harus diketahui pemilik kucing.
Harga Kucing British Shorthair
Kucing British Shorthair termasuk hewan peliharaan dengan harga yang cukup mahal. Berdasarkan informasi pada laman Cat Breed List, harga kucing British Shorthair biasa dibanderol mulai dari US$1200 hingga US$2300 atau sekitar Rp17.580.000 hingga Rp33.690.000.
Sementara untuk harga kucing British Shorthair dari garis pembiakan terkenal harganya jauh lebih mahal, mulai dari US$1500 hingga US$3000 atau sekitar Rp23.970.000 hingga Rp43.950.000.
Variasi harga kucing British Shorthair tersebut ditentukan oleh reputasi peternak, kualitas, usia, warna bulu, dan faktor lainnya. Karenanya, pastikan Anda tidak sampai salah memilih kucing yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Faktor yang Mempengaruhi Harga Kucing British Shorthair
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mahalnya harga kucing British Shorthair, seperti yang dikutip dari laman Bubbly Pet.
1. Reputasi Peternak atau Pemilik
Peternak atau pemilik yang mapan dan terkenal biasanya akan menjual kucing British Shorthair dengan harga yang lebih mahal daripada orang yang belum berpengalaman di bisnis tersebut.
Peternak atau pemilik yang mempunyai reputasi pasti menjual kucing British Shorthair dengan kualitas tinggi. Sebab, mereka telah menghabiskan waktunya untuk menyempurnakan proses pembiakan dan kesehatan kucing British Shorthair.
2. Usia Kucing British Shorthair
Anak kucing British Shorthair dipatok harga lebih tinggi dibandingkan yang sudah dewasa. Sebab, kucing dengan usia yang lebih muda akan lebih mudah untuk dilatih. Kebanyakan orang juga ingin melihat secara langsung tumbuh kembang hewan peliharaannya.
ADVERTISEMENT
3. Silsilah Keturunan Kucing British Shorthair
Anak kucing British Shorthair dengan silsilah keturunan bagus pasti mempunyai kondisi fisik, mental, dan kesehatan yang lebih baik. Jika mempertimbangkan garis keturunan kucing British Shorthair ketika membelinya, orang tersebut harus siap merogoh kocek lebih dalam.
4. Pemeriksaan Kesehatan
Breeder atau orang yang sudah terlatih membiakkan kucing akan mengeluarkan biaya besar untuk memastikan kesehatan kucing British Shorthair. Banyak biaya yang dihabiskan untuk konsultasi dokter hewan , suntikan vaksin, dan tes genetik yang tidak murah.
Karakteristik Kucing British Shorthair
Sebelum membeli dan memelihara kucing British Shorthair, ada baiknya untuk mengetahui karakteristiknya agar tidak kesulitan ketika merawatnya. Berikut karakteristik kucing British Shorthair yang dirangkum dari laman Cat Breed List dan Hills Pet.
1. Kepribadian Kucing British Shorthair
Kucing British Shorthair adalah hewan peliharaan yang sangat menyenangkan untuk dijadikan sebagai pendamping atau teman di rumah. Ia sangat mudah bergaul, tenang, setia, kalem, sabar, penyayang.
ADVERTISEMENT
2. Perawatan Kucing British Shorthair
Kucing British Shorthair membutuhkan perawatan seminggu sekali untuk menjaga kualitas bulunya.
3. Warna Kucing British Shorthair
Ada beberapa warna bulu kucing British Shorthair yang biasa ditemukan, yakni cokelat, krem, silver, merah, dan biru.
4. Berat Kucing British Shorthair
Berat kucing British Shorthair jantan dapat mencapai 17 pon (7,7 kg), sedangkan yang betina mencapai 12 pon (5,4 kg).
Risiko Kesehatan British Shorthair
Sama seperti kucing lainnya, British Shorthair juga memiliki risiko terkena penyakit tertentu. Dikutip dari laman Pet Keen dan Animal Health Clinic Fargo, berikut adalah beberapa risiko kesehatan British Shorthair yang harus diwaspadai pemilik kucing.
1. Hipertrofi Kardiomiopati (HCM)
Hypertrophic cardiomyopathy atau penyakit jantung hipertrofi kardiomiopati merupakan risiko kesehatan yang cukup umum terjadi pada kucing British Shorthair. Penyakit ini menyebabkan penebalan otot jantung, sehingga mengganggu fungsi kerja jantung secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Meskipun gejala awalnya sulit terdeteksi, pemeriksaan rutin dengan dokter hewan sangat penting untuk mengidentifikasi masalah jantung pada kucing sejak dini.
2. Feline Aortic Tromboembolism (FATE)
Kucing dengan penyakit jantung berisiko mengalami pembekuan darah di pembuluh arteri yang dikenal sebagai feline aortic tomboembolism atau tromboemboli aorta.
Pembekuan darah ini dapat menyebabkan lumpuhnya satu atau kedua kaki belakang kucing disertai rasa nyeri. Kondisi ini memerlukan perawatan medis segera.
3. Penyakit Ginjal Polikistik (PKD)
Karena sering terjadi perkawinan silang dengan kucing Persia di masa lalu, kucing British Shorthair memiliki kemungkinan terkena penyakit ginjal polikistik (PKD).
Penyakit ginjal polikistik adalah kondisi yang disebabkan oleh kista pada ginjal dan kadang-kadang juga ada pada hati. Kucing British Shorthair yang menderita penyakit ini akan mengalami pembesaran kista seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
Beberapa gejala kucing yang terkena penyakit ginjal polikistik antara lain penurunan berat badan, muntah, rasa haus berlebihan, dan masalah kesehatan lainnya.
4. Katarak
Katarak adalah kondisi mata yang umum terjadi pada kucing British Shorthair yang lebih tua. Kondisi ini menyebabkan lensa mata kucing menjadi keruh atau buram. Apabila tidak ditangani dengan baik, maka dapat berisiko menyebabkan kebutaan pada kucing.
Untuk mengurangi risiko kesehatan di atas, pemilik kucing British Shorthair perlu melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, pemberian makanan bergizi seimbang, serta penyediaan lingkungan yang aman dan steril.
(DND & SFR)