Hari Besar Agama Islam Lengkap dengan Makna dan Waktunya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Februari 2021 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hari besar agama Islam. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hari besar agama Islam. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, pasti ada sejumlah tanggal yang memiliki arti tersendiri bagi setiap umat di dunia. Namun, ada beberapa hari yang perlu diperingati oleh umat Muslim, yaitu hari besar agama Islam.
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Muslim yang baik, ketika hari tersebut tiba, ada baiknya menjalankan sunnah yang bisa dikerjakan agar menambah pahala ibadah. Selain itu, kita juga harus menyambutnya dengan bahagia.
Sebaiknya umat Islam juga mengetahui makna dari masing-masing hari tersebut. Mengutip Di Balik 7 Hari Besar Agama Islam oleh KH. Muhammad Sholikhin, berikut beberapa hari besar agama Islam beserta waktu dan maknanya.

1. Tahun Baru Hijriyah

Ilustrasi perayaan tahun baru hijriyah. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Awal tahun Hijriyah ditandai dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw. Tahun Hijriyah wajib dipertahankan untuk menjaga kepribadian sejarah umat Islam.
Meski kini pada umumnya masyarakat lebih banyak menggunakan kalender masehi, namun umat muslim diwajibkan untuk merayakan Tahun Baru Hijriyah sebagai bentuk amalan kepada Rasulullah Saw. Tahun ini, Tahun Baru Hijriyah jatuh pada tanggal 9 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT

2. Maulid Nabi Muhammad

Maulid Nabi merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini jatuh pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah dalam penanggalan hijriyah atau 20 April 571 dalam penanggalan masehi.
Maulid Nabi tentunya penting untuk diperingati oleh umat Muslim sebagai penghormatan dan pengingatan kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad. Di Indonesia, Maulid Nabi diperingati dengan berbagai bentuk, sesuai dengan tradisi di daerah masing-masing.

3. Isra Miraj

Isra Miraj merupakan perjalanan malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Pada peristiwa ini, Nabi Muhammad diangkat ke langit untuk menerima perintah kewajiban shalat fardhu 5 waktu sehari. Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab penanggalan Hijriyah.

4. Idul Fitri

Ilustrasi shalat id. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Perayaan Hari Raya Idul Fitri menjadi momen kemenangan bagi seluruh umat Islam karena Idul Fitri merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri berasal dari kata “Id” yang artinya kembali dan “fitri” berarti suci, bersih dari segala dosa. Karena itu, Hari Raya Idul Fitri sebaiknya kita manfaatkan sebagai momen untuk menyucikan diri dari segala dosa yang telah kita perbuat sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim disunnahkan menjalankan shalat Id. Selain itu, momen ini juga dapat kita manfaatkan untuk menyambung silaturahmi dengan orang-orang terkasih. Idul Fitri diperingati setiap tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah.

5. Idul Adha

Idul Adha jatuh pada setiap tanggal 10 bulan Zulhijah. Hari Raya Idul Adha memperingati peristiwa qurban yang dilakukan Nabi Ibrahim. Kala itu Nabi Ibrahim rela mengorbankan putranya, Ismail, untuk menjalankan perintah Allah. Namun siapa sangka, Allah menggantinya dengan seekor domba.
Pada hari besar ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari untuk melaksanakan shalat Id, sama seperti ketika merayakan Idul Fitri. Kemudian, setelah shalat dilakukan penyembelihan hewan qurban sebagaimana yang dilaksanakan Nabi Ibrahim.
ADVERTISEMENT
(ADS)