Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Hikmah Memiliki Visi Misi Pernikahan beserta Cara Menentukannya
19 Agustus 2022 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jalinan pernikahan yang langgeng dan harmonis biasanya diawali dengan menentukan visi misi yang jelas. Tiap pasangan tentu memiliki kriterianya sendiri dalam menentukan visi misi tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Manajemen Strategik susunan Ervina Maulida, dkk., visi merupakan suatu pernyataan tentang harapan individu atau kelompok di masa mendatang yang dibuat sebagai pedoman atau arah tujuan jangka panjang. Sementara misi adalah kumpulan petunjuk yang disusun untuk mencapai visi itu sendiri.
Sederhananya, visi adalah sesuatu yang ingin diwujudkan. Dalam praktiknya, visi selalu diikuti oleh misi, yaitu langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan impian bersama.
Tanpa visi misi, jalinan pernikahan terasa hampa dan dapat memicu perselisihan dalam rumah tangga. Bagaimana cara menentukan visi misi pernikahan? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.
Menentukan Visi Misi Pernikahan
Visi misi pernikahan hendaknya dipikirkan oleh setiap pasangan sejak awal menjalin hubungan. Sebab, pernikahan yang dijalani tanpa visi misi mungkin akan berjalan hambar.
Tak jarang, pernikahan tanpa visi misi justru memicu perselisihan dan pertengkaran. Skenario terburuknya, pertengkaran itu akan berujung pada perceraian.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Jodohmu Dekat, Dia Ada di Dalam Dirimu karya Agus Ariwibowo (2016), membangun visi misi pernikahan berarti menyiapkan tujuan bersama pasangan. Masing-masing pribadi harus menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mewujudkan visi tersebut.
Visi misi pernikahan dibuat sebagai pegangan dalam rumah tangga. Sehingga, ketika sedang menghadapi masalah bertubi-tubi, Anda bisa tetap mempertahankan pernikahan dengan segala upaya.
Setiap orang tentu memiliki visi misi pernikahan yang berbeda. Semuanya bergantung pada latar belakang pendidikan, pengalaman, pemahaman, serta lingkungan keluarga.
Disebutkan dalam buku Pernikahan Generasi Millenial karya Octavia Devalucia (2017), ada tiga hikmah yang dapat diambil jika memiliki visi misi pernikahan.
1. Aktivitasnya lebih terarah
Menjalankan kehidupan rumah tangga butuh banyak modal yang harus dikeluarkan. Tak hanya soal uang, tapi juga modal waktu, tenaga, pikiran, perasaan, dan harta. Jika tidak diarahkan dengan baik, maka jalinan pernikahan yang dijalani bisa mengarah pada tabdzir atau tindakan menyia-nyiakan kesempatan.
ADVERTISEMENT
2. Alat untuk menyelaraskan perbedaan
Ikatan rumah tangga tidak dijalani seorang diri. Minimal ada dua orang yang saling berdampingan, yaitu suami dan istri. Meski disatukan dalam ikatan pernikahan, tentu masih ada perbedaan yang melekat.
Dengan visi misi yang jelas, pasangan suami istri bisa mengatasi perbedaan tersebut. Sehingga, mereka tidak perlu khawatir dengan munculnya perselisihan yang berakibat pada perceraian.
3. Menumbuhkan harapan
Tanpa harapan, ikatan pernikahan tidak akan berjalan dengan lancar. Harapan dapat memotivasi seseorang untuk bergerak dan berbuat. Tidak hanya itu, harapan juga bisa membuat pasangan suami istri lebih tangguh dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup.
(MSD)